Kilasindo.com, Kota Depok – Dalam pencegahan tindak pidana korupsi sepanjang tahun 2018, Kota Depok dinilai sebagai wilayah kota/kabupaten yang terbaik. Penilaian itu diberikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdasarkan monitoring Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) korupsi.
Dalam penilaian tersebut, Kota Depok mendapat nilai 84 persen dalam penilaian enam indikator kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) se-Provinsi Jawa Barat (Jabar) alias nomor satu dari seluruh kota/kabupaten.
“Alhamdulillah Pemkot Depok mendapat nilai tertinggi, yakni 84 persen dari 10 pemkot dan pemkab di Jawa Barat yang mendapatkan penilaian. Kota Depok mendapat urutan pertama dan hasil ini berkat kontribusi dan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan lain di Pemkot Depok,” kata Wali Kota Depok, Muhammad Idris Abdul Shomad.
Baca juga: Gaji TKK Tertunda, Pemkot Bekasi Siapkan Rp 51 M
Idris mengatakan, penilaian positif dalam hal pencegahan tindak pidana korupsi itu diraih berdasarkan kerjasama seluruh Ogranisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Depok. Hasil ini, kata dia, akan dijadikan pemicu peningkatan kinerja seluruh OPD, untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.
“Dengan pencapaian ini, kami akan berusaha untuk terus memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat dan menciptakan Kota Depok sebagai kota yang bersih dari tindak pidana korupsi,” ujarnya.
Baca juga: Perbaikan Tanggul Kali Bekasi Ditargetkan Rampung Akhir 2019
Hal serupa dikatakan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna. Dia turut mengapresiasi kinerja dari seluruh OPD, dalam mengurus integrasi sistem mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan hingga pelaporan.
“Ini kita syukuri sekali. Adapun indikatornya itu ada di perencanaan anggaran, PTSP, PK APIP, kemudian peningkatakan pendapatan, manajemen SDM, dan manajemen aset. Hasil ini tidak membuat kita jumawa, tapi menjadi acuan untuk menghasilkan capaian yang on target,” kata Pradi.
Tahun 2017, Pemerintah Kota Depok berada di urutan ke-8 dari 10 pemkab dan pemkot di Provinsi Jawa Barat. Nilai 84 persen yang diraih tersebut, menurut Pradi, akan menjadi dorongan untuk Pemkot Depok menghasilkan nilai terbaik pada 2019 mendatang.
