Kilasindo.com – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dimulai hari ini, Senin (25/3/2019). Pelaksaan UNBK SMK berlangsung dari 25-28 Maret 2019.
Mata pelajaran yang diuji pada Senin hingga Kamis terdiri dari Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan teori Kejuruan.
Berdasarkan website unbk.kemdikbud, satu pelajaran dibagi menjadi tiga sesi waktu, yaitu:
- Sesi pertama pukul 07.30-09.30
- Sesi kedua pukul 10.30-12.30
- Sesi ketiga pukul 14.00-16.00
Sedangkan UNBK untuk Sekolah Menangat Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) akan dimulai pada tanggal 1, 2, 4, dan 8 April 2019.
Dengan materi yang diujikan pada hari pertama hingga akhir terdiri dari Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran jurusan yang diujikan. Untuk SMA dan MA juga terbagi dalam tiga sesi.
Baca juga: Ribuan Santri Ponpes Nurul Dholam Gelar Doa Bersama Pemilu Damai
Ujian Susulan
Bagi siswa yang berhalangan hadir saat UNBK, maka Kemendikbud memberikan waktu untuk ujian susulan.
Untuk jadwal SMK:
- Senin,15 April 2019 Sesi-1 (07.30-09.30) Bahasa Indonesia
Sesi-2 (10.30 – 12.30) Matematika
- Selasa, 16 April 2019 Sesi-1 (07.30-09.30) Bahasa Inggris
Sesi-2 (10.30 – 12.30) Teori Kejuruan
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya.
Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan.
Baca juga: Supir Ojek Online Asal Kabupaten Bekasi Maju sebagai Caleg
Pelaksanaan UNBK 2019
Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).
Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Selanjutnya secara bertahap pada tahun 2015 dilaksanakan rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 SMK di 29 Provinsi dan Luar Negeri.
Pada tahun 2016 dilaksanakan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 4.382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs, 1.298 SMA/MA, dan 2.100 SMK.
Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tahun 2017 melonjak tajam menjadi 30.577 sekolah yang terdiri dari 11.096 SMP/MTs, 9.652 SMA/MA, dan 9.829 SMK.
Meningkatnya jumlah sekolah UNBK pada tahun 2017 ini seiring dengan kebijakan resources sharing yang dikeluarkan oleh Kemendikbud, yaitu memperkenankan sekolah yang sarana komputernya masih terbatas melaksanakan UNBK di sekolah lain yang sarana komputernya sudah memadai.
Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online, yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline.
Kemudian hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).