Kilasindo.com, Bekasi – Penculikan balita tiga tahun terjadi di Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Selasa (9/4/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Balita tersebut diculik orang tak dikenal. Atas peristiwa ini Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi prihatin turut prihatin.
“Dari sisi kasusnya KPAD prihatin juga apalagi Kota Bekasi lagi mewujudkan kota layak anak. Ada saja kejadian penculikan anak ini,” kata Ketua KPAD Kota Bekasi, Aris Setiawan, Kamis (11/4/2019).
KPAD saat ini masih menunggu koordinasi pihak kepolisian terkait langkah-langkah apa yang akan dilakukan.
“Kita tunggu koordinasi dengan unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polres Metro Bekasi Kota. Fokus polisi saat ini menemukan pelaku dan anak itu. Untuk motifnya setelah itu,” kata Aris.
Baca juga: Pemilu 2019, Plt Bupati Bekasi: Jangan Terjadi Perpecahan
Dia mengatakan, telah menyiapkan tim psikolog untuk melakukan trauma healing ketika anak itu ditemukan.
“Kita siapkan psikolog ketika anak itu ditemukan. Ke orangtua juga kita datangi berikan support agar kuat menghadapi ini,” imbuhnya.
Menurutnya, trauma healing ini dilakukan untuk mengobati psikologi anak tersebut dikarenakan dimungkinkan mendapatkan intimidasi ataupun ada tindak kekerasan.
“Trauma healingnya dimungkinkan terintimidasi atau mendapatkan kekerasan fisik, sehingga secara psikologi anak. Tugas utama kita itu, semoga anak itu bisa segera ditemukan,” terang Aris.
Baca juga: Sosok Pilihan Capres 2019, Iwan Fals: Aku Jatuh Cinta Padanya
Aksi penculikan balita usia tiga tahun terjadi di lingkungan Masjid Al-Amin, Bintara Jaya III, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada Selasa (9/4/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
Aksi penculikan balita berusia tiga tahu itu terekam kamera CCTV. Dalam rekamanan kamera CCTV yang terpasang di Masjid Al-Amin, terlihat seorang perempuan menggunakan kerudung merah hati dan baju biru datang dan menghampiri anak tersebut.
Awalnya perempuan yang diduga pelaku tersebut mengajak ngobrol dan memberikan balita itu makanan. Setelah itu, perempuan itu kemudian menggendong balita berusia tiga tahun itu dan membawanya kabur.