Kilasindo-Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaikan fasilitas umum, gedung pemerintahan, toko, dan rumah penduduk, yang mengalami kerusakan pasca aksi massa di Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya, Papua, 29 Agustus 2019 lalu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya bersama TNI AD melakukan rehabilitasi di Wamena agar penanganan lebih cepat dan memiliki kualitas mutu yang baik.
Ia pun memerintahkan para pejabat di Kementerian PUPR terjun ke lapangan bersama TNI AD untuk melakukan pendataan terhadap sarana dan prasarana yang mengalami kerusakan di Wamena,Selasa (8/10)kemarin.
Dari hasil identifikasi sementara di lapangan, sebanyak 10 kantor Pemerintahan mengalami rusak berat dan 8 rusak ringan. 10 kantor Pemerintahan yang rusak berat adalah kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya, kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), gedung Bappeda, kantor Inspektorat, gedung Dinas Informasi dan Komunikasi, kantor Satpol PP.
Kemudian Kantor Badan Lingkungan Hidup, Kantor PLN, KUA, dan Kantor Dinas Perhubungan.
Berdasarkan data Dinas PUPR Kabupaten Jayawijaya, perkiraan kerugian atas kerusakan 10 kantor Pemerintahan tersebut sebesar Rp 25,6 miliar.
Selain kantor Pemerintahan, menurut hasil identifikasi sementara sebanyak 26 sarana pendidikan, 450 ruko, dan 165 unit rumah warga mengalami rusak ringan serta 220 unit kendaraan rusak/terbakar.(*)
