Jakarta, Kilasindo – Nila Moeloek sudah tak lagi menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI. Dia lebih memilih menghabiskan waktu bersama keluarga. Nila meminta kepada Menteri Kesehatan (Menkes) selanjutnya untuk melanjutkan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISKP).
“PISPK itu setiap rumah kami (tenaga kesehatan di Puskesmas) datangi, kita lihat kondisi kesehatannya. Ini adalah deteksi dini, kalau diketahui sakitnya apa kemudian tahu untuk pencegahannya. Jangan sampai dia (warga yang sakit) jatuh ke penyakit berat. Pendataan PISPK sudah di seluruh Indonesia. Jadi saya kira memang PISPK ini harus dilanjutkan, kalau saya minta ini harus dilanjutkan dan SDM nya juga harus berkualitas,” kata Nila di kediamannya saat ramah tamah dengan sejumlah media, Senin (21/10/2019).
Nila mengaku SDM kesehatan masih menjadi tantangan ke depannya, pasalnya penyebaran tenaga kesehatan masih belum diatur dengan baik. Ia mencontohkan keberadaan dokter masih belum merata di seluruh wilayah Indonesia.
“Fakultas Kedokteran sekarang lebih dari 80, lulusan dokter 10 sampai 12 ribu sekarang hampir 15 ribu. Ini ngaturnya gimana, dulu ada Inpres (instruksi presiden), tapi kalau semua diInpreskan berapa biaya anggarannya juga? Saya melihat 15 ribu ini harus diberdayakan, jika bersedia mereka untuk ditugaskan ke daerah,” katanya.
Kemudian, tambah Nila, perawat itu 4 sampai 5 ribu pertahun yang lulus. Mereka juga harus dipastikan keberlanjutannya. Di samping itu, tentu Kemenkes harus menyediakan fasilitas layanan kesehatan yang merata, penguatan Puskesmas, mendirikan RS Pratama untuk mengimbangi akses masyarakat dari daerah ke RS.
“Saya mengharapkan PISPK ini harus dilanjutkan, ini adalah gate keeper. Saya yakin banyak masyarakat yang kurang paham kesehatan, artinya informasi kesehatan harus masuk sampai masyarakat,” ucap Menkes. (*)