Kilasindo-Presiden Jokowi resmi melantik Menteri Koperasi dan UKM periode 2019-2024,Teten Masduki menggantikan AAGN Puspayoga. Misinya adalah menaik-kelaskan UMKM selama lima tahun ke depan.
“Ini mulai kalau kita sama-sama mengembangkan UMKM. Pak presiden bilang pak Teten, UMKM harus naik kelas, jangan dipertahankan terus kalau mikro harus naik ke kedil ke menengah, menengah lompat menjadi usaha besar,” tutur Teten pada acara serah terima jabatan di Jakarta, Rabu (23/10)pagi. Hadir dalam kegiatan itu para pejabat struktural Kementerian Koperasi dan UKM, serta direksi BLU.
Menurutnya, presiden memberikan amanah tersebut agar pembangunan ekonomi Indonesia, fokus pada sektor UMKM. Hal ini dipengaruhi oleh situasi ekonomi global yang diprediksi mengalami ketidakstabilan dalam beberapa tahun ke depan.
“UMKM akan menjadi andalan presiden untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional, juga penyerapan lapangan kerja. Jadi komitmen pak presiden bahwa kerja kita harus semakin signifikan terbadap ekonomi nasional. Kita harus sama-sama menyambut amanah dari Pak Presiden ini,” papar Teten.
Presiden Jokowi juga menginginkan UMKM sebagai sokoguru perekonomian nasional. Dukungan akses pembiayaan melalui lembaga keuangan akan semakin mudah dengan hadirnya era revolusi industri 4.0.
“Pak Presiden sudah memberikan dukungan politik yang luar biasa. Nanti UU juga “didandani” lagi supaya rentan kendali kementerian ini jauh lebih power full karena yang kita urus 60 juta lebih (UMKM). Apalagi targetnya yang 60 juta ini harus naik jangan di mikro terus,” katanya.
Selain naik kelas, Presiden Jokowi meminta pada Menteri Koperasi dan UMKM untuk melakukan modernisasi koperasi, baik dari aspek kelembagaan, maupun manajerial. “Saya diminta Pak Presiden di sini untuk bisa mengembangan koperasi menjadi suatu institusi yang membanggakan kita semua baik yang ada di sini, maupun di tingkat nasional,” tutur mantan Koordinator ICW ini.
Dalam kesempatan itu, Puspayoga menyampaikan salam perpisahan kepada bawahannya. Ia berterima kasih kepada mereka karena telah bekerja sama selama lima tahun dalam mengembangkan sektor koperasi dan UMKM.
“Saya mohon maaf kalau ada yang kurang berkenaan selama saya menjabat di Kementerian Koperasi dan UKM ini. Untuk itu, saya mohon maaf kepada bapak-ibu yang ada di sini,” ucap Puspayoga.
Puspayoga berpesan kepada Tetan agar tetap melanjutkan program reformasi total koperasi karena program ini telah meningkatkan kontribusi koperasi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dari 1,71 persen tahun 2014 menjadi 5,1 persen pada tahun 2018.
(wcp)