Bandung, Kilasindo – Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa mengatakan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Jawa Barat sangat mendesak, karena berkaitan dengan keadilan fiskal. Untuk itu, Saan meminta pemerintah daerah bersama masyarakat datang langsung ke Komisi II dan mengajukan DOB supaya dapat beraudiensi dengan anggota Dewan dan kementerian terkait, khususnya Kementerian Dalam Negeri.
“Nanti kita akan sampaikan, karena banyak sekali usulan DOB. Komisi II hampir tiap hari menerima aspirasi terhadap DOB. Tapi kebanyakan dari timur, dari Jawa Barat sendiri belum pernah ada yang datang terkait dengan DOB,” kata Saan baru-baru ini saat Kunker Reses Komisi II ke Jawa Barat.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan, ada salah satu provinsi di Indonesia yang berpenduduk kurang dari 5 juta jiwa, tetapi dipimpin oleh satu gubernur dan 17 pemerintah daerah kabupaten/kota. “Yang sudah siap DOB sudah banyak, kalau pakai rasio di Jawa Timur, harusnya di Jawa Barat itu 40 daerah,”paparnya.
Terkait DOB, dia menjelaskan, pemerintah pusat berpendapat pemekaran banyak yang gagal. Hal itu bisa saja berlaku di luar Pulau Jawa, karena terbentur persoalan sumber daya manusia (SDM) dan lain-lain.
“Tapi, di Jawa Barat ini, secara SDM sangat siap. Kami buktikan di Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran. Ini adalah DOB baru yang selalu mendapat penghargaan. Bahkan, Pangandaran saya laporkan tingkat penganggurannya terendah seluruh Jawa Barat,” terangnya.
Solusi lainnya, menurut Kang Emil – sapaan akrab Ridwan Kamil, dengan pemekaran desa artinya bagi desa-desa Jabar yang wilayahnya luas dan penduduk banyak diharapkan dapat dimekarkan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan bagi penduduk sekitar. (SIR)