Beranda News Kemenkop & UKM Bersama SwissCham Indonesia Kolaborasi Tingkatkan UKM

Kemenkop & UKM Bersama SwissCham Indonesia Kolaborasi Tingkatkan UKM

Kilasindo-Kementerian Koperasi dan UKM bersama Swiss Indonesian Chamber of Commerce (SwissCham Indonesia) berkolaborasi meningkatkan kapasitas UKM Indonesia agar bisa menembus pasar ekspor, khususnya Eropa, melalui Swiss.

Demikian diungkapkan Chairman SwissCham Indonesia, Lutfhi Mardiansyah saat bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM,Teten Masduki di Jakarta, Senin (20/1). Hadir dalam pertemuan itu, Michael Cottier, Deputy Head of Mission Embassy of Switzerland in Indonesia dan Deputi Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM Veronica Br Simanungkalit.

Lutfhi memaparkan SwissCham Indonesia adalah kumpulan perusahaan Swiss yang beroperasi di Indonesia. Misi yang mereka lakukan adalah memberikan pengembangan dan peningkatan KUMKM Indonesia agar bisa melakukan ekspor.

Menurut Lutfhi, Swiss memandang Indonesia sebagai sahabat dan mitra dagang yang penting, apalagi ada kesamaan antara Indonesia dengan Swiss dimana UMKM dipandang sebagai aset yang sangat penting.

“Di Swiss itu tidak ada konglomerat, perusahaan perusahaan Swiss yang kini besar itu seperti Nestle, Zurich Insurance, Clariant itu semuanya berasal dari UKM. Kami ingin menularkan kiat-kita itu ke UKM Indonesia,” jelasnya.

Menurut Lutfhi, bentuk kolaborasi dalam meningkatkan kapasitas UKM Indonesia itu nantinya bisa bermacam-macam, mulai dari pelatihan, kunjungan ke perusahaan yang berasal dari UKM di Swiss, kontak dagang dan sebagainya.

Sementara itu Deputy Head of Mission Embassy of Switzerland in Indonesia, Michael Cottier menyatakan banyak UKM Indonesia yang berpotensi untuk melakukan ekspor khususnya ke pasar Eropa.

“Tinggal bagaimana kita tingkatkan kapasitas UKM UKM tersebut, produk UKM Indonesia kaya akan nilai- nilai dan inovasi dan itu sangat disukai pasar Eropa, kami sangat mensupport kolaborasi SwissCham Indonesia dengan Kemenkop dan UKM,” katanya.

Produk UKM apa saja yang diminati? Ia menyebut beberapa diantaranya adalah furniture dan meubel, precission metal (karena di Swiss banyak perusahaan jam), perikanan dan tekstil.

Menurut data Swiss Federal Customs Administration, nilai perdagangan Indonesia dengan Swiss pada 2108, mencapai US$1,415 miliar. Terdiri dari nilai ekspor Indonesia US$910 juta dan impor dari Swiss US$505 juta.

Sebagian besar ekspor Indonesia ke Swiss berupa emas, yaitu lebih dari 60%. Disusul alas kaki, kopi, minyak atsiri, kakao, mebel. Sedangkan impor Indonesia dari Swiss didominasi oleh permesinan, produk farmasi dan kimia organik. (wcp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here