Beranda Daerah Akar Kayu Kuning Nabire, Tumbuhan Liar Bernilai Ekspor

Akar Kayu Kuning Nabire, Tumbuhan Liar Bernilai Ekspor

Petugas Karantina Pertanian Biak mengawasi pengiriman bubuk akar kayu kuning sebanyak 12.500 ton yang akan diekspor ke Guangdong, Tiongkok. (Ist)

Nabire, Kilasindo – Pandemi virus Corona atau COVID-19 tidak menyurutkan Karantina Pertanian Biak untuk tetap melakukan tugasnya dalam melakukan pengawasan lalu lintas media pembawa komoditas pertanian di Pelabuhan Nabire, Senin (27/4/2020).

Petugas Karantina Pertanian Biak melakukan pengawasan terhadap bubuk akar kayu kuning sebanyak 12.500 ton yang akan diekspor ke Guangdong, Tiongkok. Ekspor ini merupakan yang pertama kalinya dari Indonesia.

Akar kayu kuning (Arcangelisia flava L.) adalah jenis akar yang biasanya tumbuh liar dengan cara merambat dari tumbuhan satu ke tumbuhan lainnya.

“Ini akan kita proses sebagai tambahan bahan cat anti rayap di Tiongkok,” ucap Hendrik, pelaku eksportir yang kooperatif.

“Biasanya kami melakukan ertifikasi akar kayu kuning hanya antararea dan biasanya dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai obat herbal untuk hepatitis, liver, diabetes, menurunkan tekanan darah dan banyak lagi. Tapi ini berbeda, semoga dapat menjadi inspirasi bagi pengusaha di Indonesia,” kata Olvin, pejabat Karantina Pertanian Wilayah Kerja Nabire. (RLS)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here