Jakarta, Kilasindo – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menyosialisasikan protokol kesehatan serta menerapkan dan melakukan pengawasan ketat terhadap penerapan protokol tersebut di tempat usahanya.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf R. Kurleni Ukar mengatakan penerapan protokol kesehatan oleh pelaku pariwisata bagi pekerja dan wisatawan di destinasi wisata memegang peranan penting dalam upaya mengembalikan kepercayaan publik untuk berkunjung.
“Kita harus menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia bisa bersih, sehat, dan aman,” kata Kurleni Ukar dalam webinar bertajuk “Adaptasi Kebiasaan Baru yang Sehat, Aman, dan Produktif Bagi Para Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”, Senin (6/7/2020).
Mengharapkan wisatawan kembali berkunjung ke Indonesia sesuai tren wisatawan saat ini yang memilih tempat yang bersih dan aman dari COVID-19, menurut dia, baru bisa terwujud jika tenaga kerjanya juga memahami dan menerapkan prinsip CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environtment) dalam kehidupan sehari-hari dan dalam tugasnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kurleni mengatakan, protokol kesehatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif telah ditetapkan pemerintah melalui KMK Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
KMK tersebut menjadi pedoman bagi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, asosiasi, pelaku usaha juga masyarakat, sehingga mutlak diikuti oleh seluruh pemangku kepentingan, baik wisatawan, pelaku usaha, maupun pekerjanya.
“Kita (pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif) rentan tertular, karena pekerjaan kita melayani orang lain. Satu-satunya cara kita mencegah penularan ini adalah dengan menaati protokol kesehatan dan beradaptasi dengan kebiasaan baru,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Kurleni juga menyebut saat ini Kemenparekraf telah memulai upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif secara bertahap dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, terutama destinasi di wilayah yang telah dinyatakan sebagai zona hijau.
Sementara Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf, yang juga hadir dalam webinar itu, mendukung upaya pemulihan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang harus dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan. Tentunya, kata dia, penerapan tersebut harus diawali dengan sosialisasi yang baik dan menyeluruh ke seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Jika protokol kesehatan telah berjalan dengan baik, menurut dia, pembukaan destinasi pun harus dilakukan secara bertahap dengan mengutamakan destinasi yang berada di zona aman (hijau) dan disertai pengendalian, evaluasi, serta didukung dengan kesiapan tenaga medis.
“Prosedur keamanan di lokasi wisata harus ada pemantauan. Jadi, saran kami dari DPR adalah evaluasi itu penting sehingga per pekan dapat dievaluasi,” kata Dede Yusuf.
Dia menyatakan komitmen DPR mendukung Kemenparekraf dalam pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif. Dia mengungkapkan, Komisi X DPR RI telah menyetujui usulan penambahan anggaran Kemenparekraf untuk tahun 2021.
Prof. David dari Lembaga Eijkman yang juga hadir dalam kegiatan itu, mengatakan tidak hanya pemerintah, peran serta dan kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan juga memiliki peranan yang kuat.
Itu sebabnya, dia berharap masyarakat dapat terus meng-update informasi tentang COVID-19, terutama dalam upaya pencegahan dan pengendaliannya.
“Cara kita memotong rantai penyebaran. Tahap pertama adalah disiplin dengan kebersihan, memakai masker, juga physical/social distancing,” kata Prof. David.
Sementara Suci Arumsari, Co-Founder & Director ALODOKTER, mengatakan pihaknya siap mendukung program pemerintah dalam sosialisasi penerapan protokol kesehatan dalam berbagai jaringan yang mereka miliki.
“Alodokter akan terus menyosialisasikan protokol kesehatan agar masyarakat mengetahui apa yang terjadi serta bagaimana dan apa yang harus dilakukan bersama dokter ahli di Alodokter,” kata Suci. (Sir)