Bekasi, kilasbekasi.id – Meraih gelar dokter dari Universitas Atmajaya Jakarta pada tahun 2007, Rudianto Sofwan sempat mengabdi di beberapa rumah sakit. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 2010 – 2014, dan lulus dengan gelar Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (SpKFR).
Selain menyandang gelar akademik, Rudianto juga mengikuti berbagai pendidikan luar kampus yang difokuskan pada terapi sensori integrasi bagi anak-anak berkebutuhan khusus, dalam hal ini autism. Ia sempat mengikuti pelatihan Ayres Sensory Integration dengan bimbingan Dr. Zoe Mailloux, OTD dan mengantongi Autism & Fidelity Measures Certificate dari Hongkong pada Mei 2016. Kini, Rudianto berkarier di Rumah Sakit Royal Taruma bagian rehabilitasi medik.
Rudianto Sofwan, SpKFR. mengatakan anak-anak tak boleh diberi mainan sembarangan. “Jenis mainan untuk anak-anak harus disesuaikan dengan umur dan tahap perkembangannya,” tutur Rudianto. Berikut tips memilih mainan untuk anak.
Usia 0 – 12 bulan
Sentuhan (touch) merupakan aspek penting dalam bermain pada usia 0 – 6 bulan. Kenalkan dengan berbagai macam tekstur. Fokus pada kemampuan menggenggam. Perbanyak aktivitas pada posisi prone. Alat permainan yang berwarna-warni dan bisa bergerak pelan dan konstan * kontrol gerak mata.
Usia 1 – 2 tahun
Mulai perbanyak aktivitas motorik halus. Berikan permainan susun menyusun. Mulai kenalkan aktivitas heavy work sederhana (push and pull, hanging, carrying and lifting) membantu perkembangan dari body awareness (mapping). Perbanyak perbendaharaan kata (misal warna, hewan, anggota tubuh, dll).
Usia 2 – 3 tahun
Fokus pada permainan yang membutuhkan koordinasi gerak mata dan tangan (eye hand coordination). Berikan role playing game/pretend play. Mulai kenalkan konsep turn taking dalam permainan * dasar dari komunikasi 2 arah.Jangan lupa aktivitas motorik kasar (lompat, lari, dll)
Usia 3 – 5 tahun
Gemar bermain konstruktif. Mengingat dan bercerita dengan baik. Berbagai permainan (Index card, Lacing card, Puzzle, Lego, Blocks).
Usia 5 – 7 Tahun
Logika dasar mulai muncul. Memainkan permainan yang memerlukan strategi dan logika. Berbagai permainan board game (Puzzle, ular tangga, UNO, Scrabble, Ringroad).
Tips Memilih Mainan Anak
– Ingat Pyramide of Learning (Sensorik * Motorik * Persepsi)
– Sesuaikan dengan usia anak
– Jangan lupa untuk perbanyak aktivitas permainan luar ruang (sepeda, bulutangkis, renang)
– Biarkan anak memilih jenis permainannya sendiri (Eksplorasi, jangan terlalu banyak larangan)
– Pilih yang ada interaksi antara orangtua dan anak
– Batasi penggunaan gadget, TV, dan sebagainya. (NHW)