Bekasi, kilasbekasi.id – Puskesmas Pekayon Jaya secara terus-menerus melakukan Penyuluhan dan Sosialisasi Cegah Covid-19 melalui Karang Taruna.
Kegiatan yang dilaksanakan pada saat rapat kerja Karang Taruna Pekayon Jaya di Puncak, Bogor dan Sabtu (3/10/20) diaula Kecamatan Bekasi Selatan dalam rangka Hari Bakti Karang Taruna ke-60 . Edukasi ini di berikan oleh dr Agung Insani Firdaus selaku Kepala Puskesmas Pekayon Jaya untuk para pemuda sebagai petugas sosial Covid-19 sekaligus petugas edukasi kepada masarakat. Respon positif dari masyarakat karena pengetahuan tentang Cegah Virus Covid-19 sangat penting diketahui masyarakat, walaupun hampir di setiap pelosok wilayah, di tempat keramaian, di sekolah dan di balai desa, telah dipasang spanduk dan baliho Cegah Covid-19.
Dipaparkan pula tentang perilaku di masa New Normal Covid-19, yaitu berupa kewajiban setiap orang untuk menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, menjaga etika batuk, memakai masker dengan baik dan rajin mencuci tangan pakai sabun di air mengalir. Disampaikan pula tentang tanda dan gejala penularan Virus Covid-19.
“Selama ini banyak Kami Karang Taruna belum paham betul tentang Covid-19 hampir yang terkena Covid-19 banyak yang diskriminasi, sehingga kami perlu pembekalan bagaimana cara menangani dan berkordinasi dengan dinas kesehatan”. Ujar Sumartan Ketua Karang Taruna Pekayon Jaya.
Sebab itu, petugas kesehatan dan Karang Taruna tak akan bosan melakukan penyuluhan tentang Cegah Covid-19. “Mungkin masyarakat sudah mengetahui tentang Cegah Covid-19, tetapi kami ingin masyarakat bisa lebih paham dan pada akhirnya mau mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19.”
Diharapkan pula dari himbauan yang disampaikan saat penyuluhan, masyarakat pun mau menjaga kesehatan tubuhnya dengan menjaga stamina tubuhnya, memakan makan bergizi seimbang, berolahraga di setiap harinya, menjaga jarak fisik saat bersosialisasi, dan bisa menahan diri untuk tidak berada di tempat-tempat keramaian. Ada pemeriksaan rapid test hanya mencari jejaknya aja, tes ini sudah mulai ditinggalkan dengan lebih akurat menggunakan PCR Swab mendeteksi virus.
“Sebenernya bila ada gejala terpapar Virus Covid-19 dalam 14 hari akan sembuh sendiri karena tubuh kita mempunyai anti bodi, akan tetapi bagi yang memiliki penyakit penyerta Homorbit seperti hipertensi, gula, jantung dan sebagainya, diharapkan masyarakat segera berkordinasi dengan perakat RW atau relawan serta dinas pelayanan kesehatan terdekat agar dapat lebih awal mendapatkan penanganannya. Apabila ada warga ada yang kena diharapkan jangan stress supaya daya tahan tubuh tetap membaik sehingga pemulihanya cepat dan warga saling membantu sehingga tidak di diskriminasikan,” kata dr Agung Insani Firdaus. (DWI)