Beranda Bekasi Raya Awal 2021, RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Terima Penghargaan Wilayah Bebas Korupsi

Awal 2021, RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Terima Penghargaan Wilayah Bebas Korupsi

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyematkan pin Wialayah Bebas Korupsi (WBK) kepada Direktur RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi pada apel pagi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Senin (4/1/2021). (Ist)

Bekasi, kilasbekasi.id – Mengawali tahun 2021, RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi mendapat penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

Tanda penghargaan berupa pin WBK itu disematkan oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada Direktur RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi pada apel pagi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Senin (4/1/2021).

Kegiatan itu juga dihadiri Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Sekretaris Daerah Kota Bekasi Reny Hendrawati, dan para Kepala Perangkat Daerah Kota Bekasi.

“Penghargaan ini merupakan buah kerja sama tim dari RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Apresiasi untuk penghargaan ini karena telah meraih Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Peningkatan terus dikembangkan, sehingga meraih Wilayah Birokasi Bersih Melayani (WBBM). Semoga peningkatan kinerja semakin maksimal, terutama dari tim kesehatan agar terus semangat dalam masa pandemi ini,” ujar Rahmat Effendi.

Seain itu,  Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi juga meraih penghargaan sebagai KNPI terbaik pemuda milenial. KNPI Kota Bekasi berperan membantu Pemkot Bekasi dengan terjun langsung untuk mendengarkan keluh kesah dan aspirasi masyarakat.

“Semoga KNPI terus memaksimalkan koordinasi dengan Pemerintah Kota Bekasi,” kata wali kota yang akrab disapa Pepen ini.

Kegiatan lainnya adalah  penyerahan video edukasi penerapan masa ATHB pada bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan dari London School of Public Relation (LSPR) sebagai acuan tata cara menghadapi masa pandemi pada Adaptasi Tatanan Hidup Baru dan penerapan protokol kesehatan yang dianjurkan untuk masyarakat Kota Bekasi.

Terkait evaluasi tahun 2020 dan kesiapan menghadapi tahun 2021, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan pada 2018 dan 2019, yaitu tahun yang mengalami goncangan luar biasa dari segi pendapatan daerah. Namun, 2019 menjadi tahun recovery  dimana Pemerintah Kota Bekasi berupaya menormalkan kembali pendapatan asli daerah (PAD).

“Alhamdulillah pada tahun 2020 bisa kembali menormalkan keadaan tersebut,” katanya.

Namun, memasuki tahun 2020, kata Pepen, hampir 60 persen wilayah Kota Bekasi mengalami banjir lokal. Menurut dia, butuh waktu hampir tiga bulan untuk membenahi susunan aliran sungai.

“Itu semua mengingatkan kita pada semua proses tanggung jawab yang telah diamanahkan untuk memaksimalkan kinerja yang harus dari hati nurani,” ungkapnya.

Tak lama kemudian, kata dia, pandemi Covid-19 mulai terjadi pada akhir Maret 2020. Pemkot Bekasi pun menurunkan aparatur untuk menyosialisasikan penerapan Adaptasi Tatanan Hidup Baru, penjagaan di area PSBB, dan sosialisasi di wilayah mengenai penerapan jam malam. Hingga saat ini, peraturan demi peraturan dikeluarkan demi menjaga warga Kota Bekasi.

“Di dalam masa pandemi pun, kita terus berusaha memaksimalkan pekerjaan. Berkoordinasi satu sama lain dan terbukti kita bisa meraih beberapa penghargaan untuk Kota Bekasi, baik dari tingkat nasional maupun provinsi. Semangat kerja yang perlu diterapkan pada diri ASN, sehingga berani dalam realisasi dengan baik,” tegasnya. (Rls)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here