Bekasi, Kilasbekasi.id – Senin(15/2/21) bertempat dikantor Rukun Warga 012 Pondok Pekayon telah terjadi diskusi untuk penanganan pasien Covid-19 yang di hadiri 3 Pilar (Polri, TNI dan Pemerintah daerah Kota Bekasi) dalam upaya pencegahan dan penangan Covid-19. Nampak hadir Aiptu Muhtar Yahya Gunawan (Bhabinkamtibma), Peltu Susul (Babinsa), Acil (staf kelurahan), Ipda Novi (KA Pospol Pekayon dan dua anggotanya), Mulyantoro (Ketua RW), Nurhadi (Sekretaris RW), Naldi Dennis (Bendahara RW).
“Kami sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dengan saling menegur bila tidak memakai masker, memasang spanduk himbuan, pelaporan detail dan rekap data bila ada warga terkena Covid-19 serta penganan bersama dengan Puskemas, bergotong royong membantu selama karantina untuk suplay makan dan vitamin melalui kordinasi RT masing-masing, penyemprotan, bahkan pemetaan untuk evaluasi sumber masuknya pasien yang terkena Covid-19 karena analisa dari kami ini rata-rata cluster keluarga yang salah satu anggota keluarganya kerja diluar wilayah lingkungan kita,” Ujar Mulyantoro.
Dalam waktu dekat juga lingkungan RW 012 PPI akan membuat baliho besar di empat titik pintu masuk RW dan spanduk 10M di setiap pintu masuk guna memberi warning bawah semakin meningkatnya cluster keluarga di lingkungan ini. Bahkan data jumlah pasien Covid-19 akan di tayang online di website RW 012 yang terbaru yang sedang dikerjakan oleh pemuda Karang Taruna.
“Kami minta masyarakat dari mulai level RT/RW akan mampu membantu pemerintah untuk sama-sama menangani penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah RW 012 PPI. Bila ada yang swab mandiri dan terpapar Covid-19 harus ada lapor RT/RW supaya bisa mudah pemantauan dan pemetaan, jangan merasa tabu bila RW itu tinggi angka Covid-19 berarti kesadaran masyarakat tentang kesehatan tinggi mau memeriksakan diri. Sekarang ini terkait program Pemerintah tentang PPKM, Polda Metro Jaya akan berupaya membantu menggencarkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) dengan menggandeng komunitas dari tingkat RT, RW dan masyarakat luas. Babinsa dan Babinkantipmas dimasing-masing kelurahan untuk membantu memfasilitasi dan menjalankan program ini,” tutur Muchtar Yahya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Fadil Imran mendukung program Kampung Tangguh Jaya ini diharapkan akan semakin mengintensifkan pelaksanaan dengan memberlakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatmen). Diharapkan juga warga harus turut berpastisipasi penuh dalam kegiatan di Kampung Tangguh Jaya.
“Setelah melihat pemaparan diskusi ini kami usulkan untuk menjadi kampung tangguh Jaya apabila ada korban data informasinya sudah tersusun rapi, alur dan penangannya jangan sampai cluster keluarga menjadi cluster lingkungan sehingga kami bisa membantu pengawasan dan diskusi. Untuk yang menjadi usulan Kampung Tangguh Jaya yaitu RW 18, 1, 5, 6, dan 12 bila bersedia” ujar Ipda Novi.
Program Kampung Tangguh Jaya juga memberikan sarana masyarakat untuk melaksanakan bercocok tanam dan juga berternak ikan untuk kebutuhan pangan, bergotong royong untuk warga terutama warga yang terpapar Covid-19. (NUR)