Beranda Megapolitan Sandiaga Berharap TWA Angke Kapuk Sejahterakan Masyarakat Sekitar

Sandiaga Berharap TWA Angke Kapuk Sejahterakan Masyarakat Sekitar

Dalam acara Art & Music Discussion bertema ‘Berkarya Bersama Alam’ di TWA Mangrove Angke Kapuk pada Minggu (28/2/2021),

Jakarta, kilasbekasi.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara, menjadi destinasi wisata favorit yang mampu mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

Sandiaga juga ingin agar TWA Mangrove Angke Kapuk dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta Utara yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19.

Dalam acara Art & Music Discussion bertema ‘Berkarya Bersama Alam’ di TWA Mangrove Angke Kapuk pada Minggu (28/2/2021), Sandiaga mengatakan sepanjang tahun 2020, ada sekitar 2 juta orang yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19. Sehingga, pemerintah pun banyak merancang program-program padat karya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Community based creative tourism seperti TWA ini kita padu-padankan dengan beberapa program pemerintah. Supaya membuka peluang kerja bagi masyarakat sekarang yang sangat membutuhkan,” kata Sandiaga.

Sebagai lokasi yang bertujuan untuk konservasi lingkungan hidup, menurut Sandiaga, TWA Mangrove yang sudah ada sejak 1997 ini juga dapat menjadi solusi dalam hal kesejahteraan masyarakat.

“Kita ingin spot-spot seperti ini bisa memberikan salah satu solusi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jadi, bukan hanya dari lingkungan hidup yang kita amankan dan lestarikan, tapi juga kita pastikan ini membuka banyak lapangan kerja,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hari Santosa Sungkari menambahkan, perlu ada narasi yang kuat dalam mempromosikan TWA mangrove ini sebagai salah satu destinasi wisata alam. Mengingat pascapandemi COVID-19, tren wisata berbasis alam menjadi pilihan bagi turis untuk berwisata.

“Selama ini kelemahan kita adalah tidak menceritakan destinasi wisata. Padahal, dengan menceritakan destinasi wisata tersebut bisa menarik kedatangan wisatawan. Jadi story telling destinasi wisata ini perlu diperkuat,” kata Hari.

Sementara Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam menuturkan, konten digital juga memiliki peran penting untuk menarik kedatangan wisatawan ke suatu destinasi wisata.

“Promo yang menarik lewat konten digital itu juga produk kreatif, di mana teman-teman yang hadir di sini bisa berkreasi membuat suatu konten yang bagus untuk mempromosikan tempat seperti ini,” ucap Neil.

Selain Sandiaga, Hari, dan Neil, acara ini juga dihadiri Direktur Pengembangan Destinasi Regional I Kemenparekraf Oni Yulfian, Direktur Industri Musik, Seni, Pertunjukan dan Penerbitan Kemenparekraf Mohammad Amin, dan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.

Menparekraf Sandiaga juga sempat berkeliling lokasi TWA Mangrove dan memberikan sentuhan akhir pada mural karya mahasiswa Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB). (Rls)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here