Bekasi, kilasbekasi.id – Pedagang di Pasar Induk Cibitung ternyata masih banyak yang belum divaksin Covid-19. Mereka belum menerima vaksin karena tidak lolos skrining ketika mengikuti program vaksinasi pada Juni-Juni 2021 lalu.
Kasubag TU UPTD Pasar Induk Cibitung, Isep Kadarisman mengatakan, kegiatan vaksinasi pada Juni lalu itu ditarget 300 pedagang mendapatkan vaksinasi. Namun dari jumlah itu, 120 di antaranya dinyatakan tidak lolos skrining.
“Bulan Juni waktu itu kegiatannya di lingkungan pasar. Targetnya 300 orang. Tapi yang lolos tes kesehatan hanya 180 orang,” katanya.
Begitu juga pada kegiatan vaksinasi yang digelar pada Juli 2021 kemarin. Dari 300 target, hanya 160 orang saja yang menerima vaksin.
Menurut Isep, ada beberapa faktor yang menyebabkan pedagang Pasar Induk Cibitung Kabupaten Bekasi gagal saat proses skrining sebelum divaksin.
“Ya mungkin karena banyak pedagang itu kurang tidur. Karena stok barang datang keseringan malam hari, sedangkan kegiatan vaksin dilakukan pas pagi harinya. Sehingga saat skrining tensinya tinggi dan enggak lolos,” katanya.
Namun demikian, kata Isep, cukup banyak pedagang yang telah divaksinasi di tempat tinggalnya masing-masing. Meski tak merinci, Isep memperkirakan sekitar 50 persen dari total pedagang di Pasar Induk Cibitung sudah menerima vaksinasi dosis pertama.
“Total pedagang ada 1.200 orang. Kira-kira sudah 600 orang lah yang divaksin. Itu datanya kalau kita tambah sama pedagang-pedagang yang divaksin di tempat tinggalnya,” katanya.
Seluruh pedagang Pasar Induk Cibitung, kata dia, sudah diarahkan untuk menerima vaksin dosis kedua di Puskesmas Desa Wanasari. Sedangkan untuk pedagang yang belum menerima vaksin, diharapkan bisa mengikuti program ini di wilayah lain.
“Kami terkendala ketersediaan tempat. Karena waktu itu vaksinasi digelar di lahan parkiran pasar. Nah, sekarang lahan itu lagi proses pembangunan. Sadi sepertinya tidak ada lagi kegiatan vaksin di pasar,” katanya.(Ramadanu)