Bekasi, kilasbekasi.id – Kabupaten Bekasi dinyatakan turun status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM menjadi level 2 dari sebelumnya level 3.
“Hari ini hingga 14 hari ke depan kita masuk PPKM level 2 sesuai ketetapan pemerintah. Alhamdulillah, ini berkat upaya optimal seluruh pihak atas konsistensinya dalam menangani pandemi di Kabupaten Bekasi,” kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, Selasa (19/10/2021).
Kebijakan penurunan status ini berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, 2, dan 1 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali. Kebijakan ini berlaku mulai 19 Oktober hingga 1 November 2021.
Penetapan status atau level PPKM di suatu wilayah, berpedoman pada indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat. Serta, pembatasan sosial dalam penanggulangan pandemi Covid-19 yang ditetapkan Menteri Kesehatan RI.
Selain itu, kata Dani, juga ada indikator lain seperti capaian total vaksinasi dosis satu serta capaian vaksinasi dosis satu bagi lanjut usia dari target vaksinasi. Ketentuannya, capaian total vaksinasi minimal 50 persen serta minimal capaian 40 persen vaksinasi lansia.
“Kabupaten Bekasi telah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan pemerintah. Sehingga kita ditetapkan turun level dari 3 menjadi level 2,” katanya.
Dani mengapresiasi berbagai pihak yang sudah bekerja keras dan bersinergi sehingga Kabupaten Bekasi dinyatakan berhasil menangani pandemi Covid-19 melalui penurunan level ini. Seperti kepada unsur Forkopimda dan masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Mari kita jaga dan lanjutkan upaya bersama ini. Sehingga Kabupaten Bekasi bisa turun lagi hingga ke level 1 sampai tuntas penanggulangan pandemi Covid-19,” katanya.
Juru Bicara Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, bersyukur kondisi pandemi semakin membaik. Sehingga Kabupaten Bekasi turun level PPKM.
Namun ia tetap mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Karena pandemi Covid-19 ini belum berakhir sepenuhnya.
“Pandemi belum berakhir. Kondisi melandai ini jangan membuat kita abai dengan protokol kesehatan. Terutama memakai masker,” katanya.(Ramadanu)
