Bekasi, kilasbekasi.id – Evaluasi pola penanganan Covid-19 dan percepat program vaksinasi menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan petugas puskesmas untuk melayani masyarakat ketika ingin melakukan vaksinasi.
Selain itu, kemudahan untuk mengajukan permohonan vaksinasi di RT/RW sudah diterapkan di Kabupaten Bekasi.
“Indikator antisipasi pertama sudah pasti ke arah percepatan vaksinasi. Yang kedua (kemauan) masyarakatnya. Karena puskesmas tetap buka dari Senin sampai Sabtu, jadi masyarakat yang butuh bisa setiap hari ke sana,” katanya, Senin (1/11/2021).
Upaya lain yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi yakni dengan menambah jumlah pelaksanaan vaksinasi. Seperti di rumah sakit swasta, klinik dan bidan mandiri.
“Sekarang kan yang terlibat tidak hanya puskesmas dan posyandu saja, tapi juga klinik bidan pribadi, swasta dan lainnya juga sudah ada vaksin. Jadi sebenarnya sudah sangat mudah mengakses vaksin,” katanya.
Ada beberapa upaya lain selain pola penanganan untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Yakni, pelaksanaan program vaksinasi secara door to door yang masih berjalan hingga saat ini.
Vaksinasi door to door ini diutamakan untuk lansia yang memiliki keterbatasan ketika ingin mendatangi lokasi vaksinasi. Serta, warga yang tinggal jauh dari lokasi vaksinasi.
“Lansia di kami datanya sudah berkisar 60 persen yang divaksin. Saya dorong agar teman-teman di lapangan bisa keliling untuk samperin lansia di rumah-rumah,” katanya.
Berdasarkan laman www.pikokabsi.bekasikab.go.id pada Senin (1/11/2021), jumlah warga yang telah divaksinasi dosis pertama di Kabupaten Bekasi sebanyak 1.747.110 orang atau 72,26 persen.
Sedangkan vaksinasi dosis kedua telah dilakukan kepada 1.204.790 orang atau setara 49,83 persen. Sementara itu, target vaksinasi di Kabupaten Bekasi ditetapkan sebanyak 2.417.794 jiwa.(Ramadanu)
