Bekasi, Kilasbekasi.id – Bayi berusia 16 bulan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendadak viral di media sosial. Tidak seperti balita seusianya, bayi bernama Muhammad Kenzi Alfaro ini punya berat badan hingga 27 kilogram.
Saat lahir pada Oktober 2021, Kenzi memiliki bobot tubuh mencapai 4 kilogram. Setelah enam bulan dan masuk masa MPASI, berat badan Kenzi terus bertambah hingga mencapai 27 kilogram di usia 1,5 tahun.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai kasus yang dialami Kenzi termasuk langka, sehingga dibutuhkan pemeriksaan yang menyeluruh dan spesifik melalui pemeriksaan laboratorium.
Kondisinya memicu permasalahan yang lainnya seperti bentuk kaki yang tidak sempurna (membentuk O), hingga keterlambatan perkembangan. Di usia saat ini Kenzi belum mampu berjalan.
“Faktor genetik menjadi pemicu kondisi obesitas pada Kenzi, dan ini merupakan kasus yang sangat langka, jadi kepastian hasil pemeriksaan lab sangat penting untuk menentukan diagnosis pasien,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan M Syahril dalam keterangan resminya.
Kendati demikian, hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan penyebab pasti kasus obesitas yang dialami bayi Kenzi. Hasil laboratorium kurang lebih akan diterima dalam kurun waktu 21 hari kerja.
Selama menunggu hasil laboratorium, Kenzi mendapatkan penanganan dari tim dokter RSCM Jakarta, mulai dari dokter spesialis anak, spesialis gizi, divisi penyakit langka, hingga spesialis fisioterapi.
Yang menjadi tantangan saat ini adalah kepatuhan dari orangtua balita Kenzi untuk menjalankan saran dari tim dokter. Perkembangan Kenzi juga terus dimonitor oleh puskesmas setempat.
”Kami akan berupaya semaksimal mungkin dalam menangani kondisi pasien Kenzi, terutama saat ini fisioterapi terus dilakukan untuk mengejar keterlambatan perkembangan pasien,” ujar Syahril.