Bekasi, Kilasbekasi.id – Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto bersama unsur Forkopimda, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan juga seluruh Ketua Dewan Pimpinan Partai Politik Cabang (DPC) Kota Bekasi, tandatangani Deklarasi Pemilu Damai.
Deklarasi tersebut bersamaan dengan pelaksanaan Car Free Day di ruas Jalan A. Yani, Bekasi Selatan pada Minggu (17/09/2023).
Berikut isi Deklarasi Pemilu Damai 2024:
Kami peserta Pemilu Tahun 2024 Kota Bekasi dengan ini menyatakan:
1. Akan melaksanakan Pemilu Tahun 2024 yang damai dan kondusif untuk mewujudkan demokrasi yang bermartabat.
2. Akan mematuhi dan mentaati segala bentuk peraturan dan ketentuan yang berlaku serta menyelesaikan permasalahan Pemilu Tahun 2024 sesuai dengan koridor hukum.
3. Menolak upaya-upaya yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat dan menghindari kegiatan yang bersifat provokatif, menghasut, ujaran kebencian, serta tidak menggunakan isu sara dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
4. Akan tetap menciptakan situasi dan kondisi tetap kondusif di wilayah hukum Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan, pelaksanaan Pemilu 2024 harus dilandasi semangat untuk bersama-sama mewujudkan Pemilu damai, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil agar tetap tercipta situasi dan kondisi Kota Bekasi yang aman serta kondusif.
“Deklarasi ini harus kita sambut baik dan dukung bersama. Deklarasi Pemilu Damai ini tentu bukan hanya sebagai wacana atau slogan belaka, tetapi harus benar-benar diwujudkan dalam bentuk komitmen nyata,” ujar Tri dikutip dari laman Pemkot Bekasi, Senin (18/9/2023).
Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik, dalam menyambut dan melaksanakan Pemilu 2024, penting untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan NKRI, tanpa membuat perselisihan di antara sesama.
“Hargai setiap perbedaan yang ada, hargai pilihan masing-masing, dan diperlukan kesadaran tinggi untuk saling guyub dengan tidak membeda-bedakan, lalu terus junjung tinggi toleransi, agar Bhinneka Tunggal Ika tetap terjaga yang kokoh tanpa perselisihan walaupun berbeda-beda pilihan,” pungkas Tri.