Bekasi, Kilasbekasi.id – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) berhasil merampungkan pembangunan Rutilahu dari APBD murni sebanyak 2.450 unit di tahun 2023.
Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir mengatakan, dua program prioritas yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting.
Program tersebut yakni, Pembangunan Rumah tidak layak huni (Rutilahu) dan program Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S).
“Untuk program pencegahan stunting, kami telah membangun 625 jamban. Alhamdulillah sudah terealisasi semua,” ujarnya dilansir dari situs resmi Pemkab Bekasi, Rabu (27/12/2023).
Haidir menjelaskan, melalui program Rutilahu, rumah warga yang masuk pada data miskin ekstrem dilakukan pembenahan, yang awalnya tidak kayak menjadi lebih baik.
Sementara, program lainnya, yakni berkaitan dengan penurunan angka stunting. Dimana, kebersihan menjadi salah satu bagian penting guna pengentasan stunting.
“Selain Rutilahu ada juga program SPALD-S atau lebih dikenal dengan pembuatan jamban (WC) di masing-masing rumah atau masyarakat yang belum mempunyai jamban dirumahnya,” jelasnya.
Haidir menambahkan, untuk tahun 2024, sejumlah program sudah disusun guna membantu pengentasan kemiskinan ekstrem juga stunting di Kabupaten Bekasi.
“Ya, di tahun 2024 nanti kita kembali programkan, selain Rutilahu dan SPALD-S, juga sarana prasarana lainnya,” imbuhnya.