Kilasindo.com – Obyek wisata yang satu ini juga tak kalah menarik untuk dikunjungi, yakni Taman Nasional Wakatobi. Taman Nasional Laut ini meliputi seluruh Waktobi District yang memiliki luas total 1,4 juta hektar, dimana 900.000 hektar yang dihiasi dengan berbeda, spesies berwarna-warni terumbu karang tropis.
Wakatobi diakui memiliki jumlah tertinggi spesies karang dan ikan di dunia. Selain itu, pulau-pulaunya juga terkenal sebagai karang terbesar di Indonesia, setelah Great Barrier Reef di Australia. Di sini dapat ditemukan fringing, atol, dan terumbu penghalang dan menawarkan lebih dari 50 lokasi penyelaman yang spektakuler dan mudah diakses. Ini adalah habitat spesies ikan besar dan kecil, taman bermain lumba-lumba, kura-kura, bahkan ikan paus.
Kelompok pulau terdiri dari 143 lebih pulau-pulau besar dan kecil di mana hanya tujuh pulau yang berpenghuni dengan total populasi sekitar 100.000, sementara yang lain tetap tidak berpenghuni. Yang paling menonjol adalah masyarakat Bajo, para perantau pelaut yang mendiami banyak pulau-pulau terpencil di Indonesia.
Terletak tepat di jantung Segitiga Terumbu Karang Asia-Pasifik, di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kepulauan Wakatobi menawarkan air jernih yang masih asli dan kehidupan bawah laut yang kaya, merupakan surga untuk penyelam, karena ini adalah salah satu dari tiga jantung di Dunia Coral Triangle yang membentang dari Kepulauan Solomon di Pasifik ke Wakatobi, dan Utara ke Filipina.
Wakatobi sendiri memiliki 942 spesies ikan dan 750 spesies terumbu karang dari total 850 koleksi dunia, dibandingkan dengan dua pusat penyelaman terkenal dunia, Laut Karibia hanya memiliki 50 spesies dengan 300 spesies terumbu karang di Laut Merah, di Mesir.
Terletak di ujung tenggara “kelopak” berbentuk anggrek Pulau Sulawesi dan dipisahkan oleh Laut Banda yang dalam ke utara dan timur dan laut Flores ke selatan. Nama Wakatobi sebenarnya merupakan akronim dari empat utama pulau, yaitu Wangi-wangi (WA), Kaledupa (KA), Tomia (TO), dan Binongko (BI).
Karena kehidupan bawah laut yang megah, Wakatobi dengan cepat mendapatkan perhatian dunia untuk penyelaman yang berkualitas yang bisa dilakukan oleh pemula hingga profesional. Selain tempat menyelam, Wakatobi juga memiliki banyak pantai yang luar biasa.
Kelompok konservasi “Operation Wallacea” sangat aktif di taman laut ini yang melakukan penelitian bawah laut dan konservasi.
Ibukota Kabupaten Wakatobi adalah Wanci di Wangi-Wangi. Sejak pembukaan Bandara Matohara di Wangi-Wangi, pulau-pulau terpencil sekarang lebih mudah diakses dan dapat ditempuh dengan penerbangan dari Jakarta atau Makassar. Ada juga landasan lain di Pulau Tomia, yang menerima carter dari Bali. Waktu terbaik untuk menyelam di Wakatobi adalah dari bulan Maret hingga Desember.
Rute Mencapai Lokasi
Express Air adalah satu-satunya maskapai penerbangan reguler yang terbang dari Jakarta ke Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, dan terus mendarat di Bandara Matohara Wakatobi di Wangi-wangi.
Maskapai lainnya yang terbang ke Bau-Bau dari Jakarta, Bali, atau Surabaya adalah Garuda Indonesia, Lion Air, Batavia Air, dan Sriwijaya Airline. Dari sini Anda harus naik perahu ke Wakatobi.
Wakatobi Dive Resort mengoperasikan penerbangan, sehingga mereka dapat mengambil penumpang dari Bali tiba langsung di Pulau Tomia.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan
Lelah diving dan snorkeling? Kunjungi Kampung Bajo Mola di Wangi-wangi dan melihat kehidupan para perantau Bajo lokal. Ada juga sejumlah benteng menarik di Wangi-wangi. Lima kilometer dari Wanci adalah Fort Tindoi, berdiri di atas Gunung Tindoi, sementara pada Liya Togo Desa Fort Lya yang juga memiliki Masjid Lya Kraton. Benteng ini dibangun pada tahun 1538 oleh seorang ulama Islam yang berpengaruh yang disebut Syekh Abdul Wahid. Benteng lainnya adalah Mandati Tonga Fort dan Kapota Fort.
Kaledupa memiliki beberapa pantai terbaik, seperti Pantai Hoga, Pantai Sombano, Pantai Peropa, dan Puncak Jamaraka.
Pantai Untete di Desa Kulati adalah pantai pasir putih terpanjang di Tomia dengan barisan pohon kelapa, tempat biasa tradisi memanggang ikan diadakan. Ada juga Hutan Mangrove untuk ditelusuri.
Penginapan
Dari empat pulau utama, Pulau Tomia adalah yang pertama dikembangkan. Wakatobi Dive Resort berada di sini menawarkan akomodasi yang mewah dari Villas hingga pantai bungalow dan taman bungalow. Resort juga menjalankan penerbangan charter swasta, yang mengambil penumpang dari Bali untuk terbang langsung Tomia yang terpencil.
Di Pulau Wangi-wangi terdapat 40 kamar Patuno Resort yang menawarkan akomodasi kisaran atas dan menengah. Semua resor, mudah untuk diakses ke berbagai tempat menyelam di Wakatobi.