Jakarta, Kilasbekasi.id – Pada Juni 2024, PT MRT Jakarta mencatat sekitar 3.530.898 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Angka ini menunjukkan rata-rata 171.697 orang setiap hari, naik dari bulan sebelumnya, yaitu 107.773 orang per hari.
Pada Juni ini, saat hari kerja Senin-Jumat, rata-rata mencapai sekitar 134.029 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Tercatat pula 7.664 perjalanan kereta dengan ketepatan waktu 100 persen.
Mengutip laman resmi MRT Jakarta (12/7/2024), tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) terlihat di lima stasiun, yaitu Dukuh Atas BNI, Bundaran HI, Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, Senayan Mastercard, dan Istora Mandiri. Sejumlah faktor seperti integrasi antarmoda dan gedung di sekitar stasiun, transit mitra feeder, dan program gaya hidup dan event mendorong peningkatan tersebut.
Pada 2023, jumlah pengguna jasa MRT Jakarta mencapai 91 ribu orang per hari. Angka ini melampaui target 70 ribu orang per hari sepanjang 2023. Pada 2024 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan 92 ribu orang per hari pada akhir tahun.
Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain gim ponsel.
Pembelian tiket rombongan (maksimal lima tiket per akun) melalui aplikasi di ponsel berbasis android pun dapat dilakukan sehingga memudahkan bagi pelanggan rombongan untuk bepergian. PT MRT Jakarta (Perseroan) juga menyediakan mesin top up uang elektronik keluaran bank di setiap stasiun.
Inovasi melalui mesin tiket kertas kode QR juga disediakan untuk memudahkan masyarakat saat membeli tiket. Yang terbaru, PT MRT Jakarta (Perseroda) menyediakan mesin tiket kertas kode QR versi mobile, seperti mesin EDC, di mana pengguna jasa dapat memesan, membayar, dan mencetak tiket kertas melalui alat mobile yang dibawa oleh petugas stasiun saat kondisi sedang ramai.