Bekasi, Kilasbekasi.id – Sesuai instruksi dari PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Syafri Donny Sirait, tim ampibi mengangkut puluhan ton sampai di Kali Irigasi Tanah Merah Hilir, Desa Karangharum, Kecamatan Kedungwaringin, pada Jumat, (07/07/2023).
Aksi bersih-bersih aliran sungai itu dilakukan untuk mengantisipasi serta mencegah terjadinya kekeringan yang diakibatkan oleh sumbatan (bottle neck) aliran air sungai di pintu air. Hal ini dilakukan agar lahan pertanian yang rawan kekeringan di wilayah setempat mendapatkan pasokan air yang cukup.
“Kegiatan ini juga salah satunya merupakan aduan dari masyarakat terkait masalah sampah yang ada di daerah hilir di aliran irigasi tanah merah. Kami dari UPTD wilayah V sudah melakukan survei terlebih dahulu sebelumnya di lapangan dan hari ini kita langsung bergerak cepat dan eksekusi,” kata Kepala UPTD wilayah V, Samsuro Mandiansyah seperti dikutip dari laman resmi Pemkab Bekasi, Minggu (9/7/2023).
Dia menjelaskan, sebanyak 36 personel, dua baktor dan satu dumtruk dikerahkan untuk membersihkan dan mengangkut sampah yang menumpuk di aliran irigasi tersebut.
“Tim yang kita turunkan yakni pasukan tim Amfibi, karena tim ini seringkali kita tugaskan untuk pembersihan sampah-sampah yang ada di air maupun darat,” tambahnya.
Sampah diperkirakan mencapai puluhan ton yang didominasi dengan sampah tumbuhan eceng gondok dan sampah rumah tangga yang mengakibatkan penyumbatan aliran air sungai.
“Panjang aliran sungai nya yang kurang lebih sekitar 100 meter, lebarnya kurang lebih 5 meter dan sampah yang diangkut kurang lebih sebanyak 10 ton,” jelasnya.
Dia menuturkan, sampah-sampah yang diangkut tersebut kemudian akan di bawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang berada di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu.