Bekasi, Kilasbekasi.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, mulai melakukan mitigasi banjir. Pengkajian mencakup antisipasi risiko bencana banjir saat memasuki musim penghujan.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi mengatakan, memasuki musim penghujan, beberapa wilayah Kabupaten Bekasi rentan terhadap banjir, khususnya yang disebabkan oleh luapan air sungai dan tingginya curah hujan.
“Kita sudah mempersiapkan langkah-langkah. Kita juga sudah melakukan rapat internal dengan Dinas Bina Marga, guna mitigasi saluran air,” ujarnya mengutip laman resmi Pemkab Bekasi, Jumat (10/11/2023).
Mitigasi saluran air mencakup normalisasi, perbaikan drainase dan tanggul. Selanjutnya, yakni kesiapan pompa air di beberapa titik yang rentan terjadi luapan air.
BPBD Kabupaten Bekasi juga terus melakukan pembenahan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam penanganan banjir. Dodi memastikan, baik tim maupun perahu siap diterjunkan.
“Kita sudah melakukan pengecekan, baik kesiapan perahu dan operasional lainnya. Bila ada yang rusak dan lainnya bisa langsung diperbaiki. Sebagian besar sudah siap pakai,” jelasnya.
Berdasarkan kejadian bencana banjir tahun 2021 dan 2022, titik yang menjadi prioritas pemantauan BPBD Kabupaten Bekasi yakni saluran air Kali Ulu.
Karena, air saluran ini selalu mengalami peningkatan debit air saat terjadi hujan. Selanjutnya, yakni tanggul-tanggul yang berada di wilayah Kecamatan Pebayuran dan Cabangbungin.
“Hasil koordinasi, untuk normalisasi dan penanganan tanggul sudah ada upaya upaya, berkaitan infrastruktur tersebut. Koordinasi bersama dinas terkait baik dari titik banjir, dan penyebab banjir sudah sampai pada solusi penanganan,” katanya.