Bekasi, Kilasbekasi.id – Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Bekasi memastikan stok beras di pasaran telah kembali normal. Sebelumnya, stok beras beberapa waktu lalu mengalami kekurangan, namun kondisinya saat ini sudah kembali stabil.
Kabid Pengendalian Barang Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Helmi Yenti mengakui Kabupaten bekasi pernah mengalami kekurangan stok sebesar 15 persen beberapa minggu lalu.
“Memang ada beberapa minggu yang lalu untuk beras, pernah kita mengalami kekurangan stok ya, sekitar 15% tapi untuk sekarang sudah kembali normal,” ujarnya dikutip dari laman Pemkab Bekasi, Selasa (10/10/2023).
Terkait harga beras, Helmi menjelaskan hasil pemantauan ter terbaru, harga beras medium mulai Rp11 ribu dari harga medium HET Rp10.900. Sementara, untuk beras premium sudah di angka Rp13 ribu dari harga HET Rp12.900.
Penurunan harga juga terjadi pada komoditi telur dari HET Rp24.000 menjadi Rp23.000 per kg. Namun, pihaknya mewaspadai kebaikan harga komoditi gula.
“Per hari ini untuk kabupaten bekasi, gula itu di angka Rp. 15 Ribu. Sementara harga HET itu Rp.14.500,” katanya.
Helmi menambahkan, musim kemarau saat ini membawa dampak serius pada ketersediaan stok berbagai bahan pangan.
“Karena di daerah produsen pasti kekeringan sehingga panen mereka menurun otomatis kita sebagai konsumennya juga menurun. Jadi dari kekeringan itu pasti akan ada dampak ya,” tegasnya.