Bekasi, kilasbekasi.id – Kabupaten Bekasi bakal mendapat jatah dosis vaksin Covid-19 lebih besar dari sebelumnya. Bahkan jatah dosis kali ini lebih besar dari wilayah aglomerasi non-Jakarta lainnya.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, jatah dosis vaksin yang lebih besar itu karena laju vaksinasi Kabupaten Bekasi tertinggi dibanding wilayah aglomerasi non-Jakarta.
“Alhamdulillah karena Kabupaten Bekasi laju vaksinasinya tertinggi di aglomerasi di luar Jakarta, maka atas prestasi itu kami mendapatkan pasokan vaksin terbesar di antara kabupaten/kota di aglomerasi,” katanya, Senin (6/9/2021).
Jatah dosis vaksin yang lebih besar itu, kata Dani, akan dipergunakan untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19 pelajar. Ia optimistis target vaksinasi pelajar bakal tercapai.
“Akan kami manfaatkan betul untuk mengejar vaksinasi pelajar,” katanya.
Soal vaksinasi pelajar, kata Dani, di Kabupaten Bekasi saat ini baru mencapai 8 persen. Mereka berusia antara 12-8 tahun.
“Kalau anak-anak memang belum. Karena programnya belum mencakup 100 persen. Siswa yang sudah divaksin itu baru 8 persen, sebanyak 200.000 orang,” katanya.
Sebaliknya, untuk tenaga pendidik dan guru di Kabupaten Bekasi hampir seluruhnya sudah menjalani vaksinasi. Sedangkan guru yang belum menerima vaksin karena berbagai alasan, di antaranya masalah kesehatan.
Jumlah tenaga pendidik dan guru di Kabupaten Bekasi sebanyak 27.408 orang. Guru yang telah divaksin dosis satu dan dua sebanyak 22.756 orang, sedangkan yang belum divaksin dosis kedua dan belum sama sekali divaksin berjumlah 6.697 orang.
“Guru-guru sudah harus divaksin,” kata Dani. (Ramadanu)