Bekasi, kilasbekasi.id – Pembangunan Gedung Islamic Centre di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi sudah lama dibiarkan terbengkalai. Akibatnya, gedung tersebut kini justru digunakan untuk oleh oknum sebagai tempat untuk berbuat maksiat.
Gedung Islamic Centre Kabupaten Bekasi pembangunannya dimulai pada 2009 lalu. Anggaran pembangunannya sebesar Rp50 miliar bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi.
Namun pada 2012 pembangunannya terpaksa dihentikan. Karena Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Barat menemukan adanya dugaan praktik korupsi dengan kerugian negara mencapai Rp8,9 miliar.
Ketua RT01/05, Desa Srimahi, Kojek (42) mengaku seringkali memergoki sepasang pelajar melakukan perbuatan tak senonoh di dalam kamar mandi lantai dua gedung tersebut. Ia seringkali melihat perbuatan tersebut pada pagi hingga siang hari.
“Sebelum saya buka lahan buat berkebun, tahun 2018 lah, itu hampir tiap hari saya tangkepin pelajar yang mesum di kamar mandi,” katanya.
Kata dia, pelajar yang seringkali tertangkap basah melakukan perbuatan mesum di Gedung Islamic Centre berasal dari kecamatan lain. Seperti dari Kecamatan Babelan, Tambelang dan lainnya.
Kojek seringkali memergoki pelajar berbuat mesum berawal dari kecurigaannya ketika ada sepeda motor tak dikenal pemiliknya terparkir di depan Gedung Islamic Centre.
“Saya kan hafal kalau motornya warga di sini. Kalau sekiranya bukan punya orang sini datang siang-siang, motornya satu. Sudah pasti nih bocah lagi mesum,” katanya.
Kojek juga mengaku terkadang menemukan pasangan yang mesum di dalam mobil. Terkadang, mobil terparkir di lapangan dekat lokasi dan di dalamnya terdapat sepasang muda-mudi.
Suasana Mistis Gedung Islamic Centre Kabupaten Bekasi
Selain sebagai tempat mesum, gedung seluas 3 hektare tersebut juga seringkali digunakan oleh warga dari daerah lain sebagai tempat meminum minuman keras hingga mabuk.
“Ya mungkin dikiranya kosong kali ya, ngerasa enggak ada orang. Jadinya mereka minum-minum sama mesum. Pokoknya kalau ada kendaraan masuk sini dan enggak izin, biasanya aneh-aneh,” ucapnya.
Selain sebagai tempat mesum dan mabuk-mabukan, gedung tersebut juga sering dikunjungi warga dari daerah lain. Biasanya, warga dari luar daerah ini berkunjung untuk melihat dan merasakan langsung sensasi dan suasana mistis di Gedung Islamic Centre Kabupaten Bekasi.
“Kalau yang nyari tempat seram biasanya datang pas mau akhir pekan,” katanya.(Ramadanu)