Bekasi, Kilasbekasi.id – Pj. Wali Kota Bekasi Gani Muhamad bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, serta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Bekasi meninjau langsung kesehatan dan kualitas hewan kurban dari para pedagang jelang Idul Adha 1445 H di wilayah Kecamatan JatiasihJatiasih, Selasa (11/06/2024).
“Pemerintah Kota Bekasi, bersama Tim dari Provinsi melihat langsung kondisi Hewan-Hewan Qurban, baik Kambing dan Sapi yang diperdagangkan. Hewan yang dikurban harus memenuhi syarat, yaitu sehat dan memenuhi syariat islam. Hewan-hewan yang sudah diperiksa akan dipasangkan label tanda hewan tersebut memenuhi syarat,” kata Gani Muhamad dikutip dari laman resmi Pemkab Bekasi, Kamis (13/6/2024).
Hasil pemantauan dan hasil pemeriksaan dari para nakeswan tidak ditemukan hewan yang sakit atau tidak memenuhi syarat. Tim juga tidak menemukan adanya hewan yang terkena cacing pita.
“Sejauh ini, kami tidak menemukan hewan yang terkena cacing pita. Jika ada, hewan tersebut akan dikarantina agar tidak menular, dan tentunya tidak akan diperjualbelikan,” tambah Gani.
Kegiatan pemeriksaan merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Bekasi untuk dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Dengan adanya pemeriksaan kesehatan kepada para hewan ini, yang dilakukan merata di seluruh wilayah, masyarakat tidak perlu khawatir, kami akan jaga, tentunya semata-mata untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan percaya dari para calon pembeli, dan hal ini juga perlu kerjasama yang baik dari para pedagang Hewan Qurban untuk menjalankan usahanya sesuai dengan peraturan yang berlaku,” jelas Gani.
Di Kota Bekasi, harga hewan kurban cukup bervariasi, tergantung bobot dan kualitasnya. Menurut salah satu pedagang Hewan Qurban yang dijumpai, harga sapi dan kambing yang ditawarkan cukup bervariasi. Harga sapi ditawarkan mulai dari angka Rp18 juta hingga ada yang seharga Rp120 juta tergantung jenisnya. Sedangkan untuk harga kambing mulai dari Rp2,7 juta hingga Rp6 juta.
