Beranda Bekasi Raya Mengenal Pisau Raut Daimin, Senjata Pusaka Khas Bekasi

Mengenal Pisau Raut Daimin, Senjata Pusaka Khas Bekasi

Bekasi, Kilasbekasi.id – Pernah dengan senjata tradisional Pisau Raut Daimin? Memang senjata ini belum banyak dikenal, namun keberadaannya masih ada dan terawat di Kampung Rawa Banteng Wates, Desa Cibuntu Kecamatan Cibitung.

Menurut Anggota Pelestari Piso Raut Tua Nusantara (PPRTN) Nur Ali, Pisau raut Bekasi ini ada dan dulu menjadi salah satu pusaka andalan pada masanya.

Nur Ali mengatakan, senjata tradisional khas Jawa Barat identik dengan kujang. Sejumlah referensi kaitan pusaka itu sudah tercatat. Begitupun dengan sejarah golok yang kini menjadi lambang daerah Kabupaten Bekasi.

“Untuk pisau raut sendiri belum ada referensi yang jelas. Meskipun, untuk pisau raut Daimin Bekasi, masih mudah ditemukan di sini,” katanya dikutip dari laman resmi Pemkab Bekasi, Jumat (8/9/2023).

Berdasarkan informasi yang saat ini masih berkembang di wilayah Bogor, Karawang dan Purwakarta, kata dia, Pisau Raut Daimin Bekasi memiliki khas tersendiri.

Tersebar sebelum zaman kerajaan, hingga berakhirnya masa penjajahan, Pisau Raut Daimin masih menjadi salah satu benda berharga yang diwariskan secara turun temurun.

“Pada masanya, pisau raut ini menjadi pusaka, dan senjatanya adalah golok. Ada macam macam pusaka raut, namun untuk khas Bekasi pisau raut Daimin memiliki pangkal yang berbeda dengan yang lainnya,” jelas Ali.

Pada Pisau Raut Daimin Bekasi pangkal pisau memiliki lilitan. Dimana, saat dilepas dari gagang pisau ada putaran yang melingkar. Selain itu, pisau raut Bekasi juga memiliki combong dan umumnya terbuat dari meteor atau batu malela.

“Untuk jenis- jenisnya, dari tiap zaman masih kita lestarikan. Dari mulai raut era kolonial sampai kerajaan. Termasuk raut Banten ada. Dan jenis yang berbeda- beda termasuk untuk Bekasi. Yang Jelas, di kampung kita juga ada pusaka,” jelas Ali.

Hingga kini, Ali bersama masyarakat setempat giat memberikan edukasi berkaitan dengan pisau raut Bekasi. Dirinya berharap, peninggalan asli daerah ini bisa terus dikenal dan menjadi salah satu sarana pembelajaran.

“Usia tiap pusaka berbeda-beda. Dari usia tiap pisau raut sendiri memang sudah ada dari sejak lama di Bekasi,” tukasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here