Beranda Bekasi Raya Menkumham Yasonna Laoly Dianugerahi Gelar Sinatria Pinayungan dari Masyarakat Adat Jawa Barat

Menkumham Yasonna Laoly Dianugerahi Gelar Sinatria Pinayungan dari Masyarakat Adat Jawa Barat

Bandung, Kilasbekasi.id – Baresan Olot Masyarakat Adat (BOMA) memberikan Gelar Kehormatan Masyarakat Adat Jawa Barat sebagai Sinatria Pinayungan kepada Menkumham Yasonna H. Laoly di Sekretariat BOMA Jawa Barat pada Selasa (23/7/2024).

Duta Sawala Baresan Olot Masyarakat Adat (BOMA) Jawa Barat Eka Santosa, menjelaskan gelar Sinatria Pinayungan diberikan karena para Olot (pemimpin masyarakat adat) menilai bahwa Yasonna telah memberikan banyak perhatian kepada perlindungan Kekayaan Intelektual di Jawa Barat.

“Menkumham banyak memberi perhatian terhadap Hak Perlindungan Kekayaan Intelektual, serta memiliki sikap rendah hati kepada masyarakat kecil,” ucap Eka mengutip laman resmi Kemenkumham, Rabu (24/7/2024).

Pemberian gelar ini ditandai dengan pemasangan baju, iket, dan selendang adat, serta penyerahan kujang dan piagam yang diberikan oleh para Olot Jawa Barat.

Menkumham Yasonna H. Laoly dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh Olot Masyarakat Adat Jawa Barat yang telah memberikannya gelar kehormatan.

“Kehadiran kita pada hari ini merupakan perwujudan dari komitmen bersama dalam mengembangkan Ekosistem Kekayaan Intelektual di Indonesia yang menjadi sangat kontekstual dengan visi Indonesia tahun 2045 menuju Indonesia emas,” ujarnya.

Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhamad yang turut hadir menyaksikan penganugerahan gelar kehormatan tersebut mengungkapkan rasa bangga karena bisa bertemu dengan para olot, sesepuh, dan pemangku adat dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Gani menjelaskan, di wilayah Kota Bekasi terdapat Kampung Adat Kranggan yang masih memegang teguh adat istiadat dan kebudayaan turun temurun dari para olot atau sepuh di kampung tersebut.

“Masyarakat Kota Bekasi harus bangga bahwa di wilayah Jatisampurna, kita punya Kampung Kranggan, dimana beberapa waktu yang lalu baru saja menggelar tradisi Babaritan: Opat Mandahar Kalima Pancer, sebuah tradisi turun menurun yang masih terjaga dan patut untuk diketahui khalayak luas bahwasannya di Kota Bekasi masih kental akan kebudayaan khasnya, untuk itu mari bersama kita rawat dan kita jaga,” ucap Gani.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here