Bekasi, Kilasbekasi.id – Pemkab Bekasi siap dalam mendukung terciptanya sarana transportasi umum yang terintegrasi di Kabupaten Bekasi. Alat transportasi tersebut juga untuk mendukung kemajuan daerah dalam hal kebutuhan kemudahan mobilitas masyarakat.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan bersama Walikota Bogor Bima Arya mendampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam peluncuran program Bus Rapid Transit (BRT) sebagai angkutan penunjang atau feeder untuk Light Rail Transit (LRT).
“Memang LRT akan segera beroperasi dan di wilayah Kabupaten Bekasi hanya sampai di perbatasan kota dan kabupaten. Dari situ mungkin akan kita siapkan feedernya (Angkutan pengumpan) untuk ke Cikarang, Cibitung, Tambun dan sebagainya, jadinya sambung-menyambung ke angkutan berikutnya ke wilayah-wilayah yang lain,” ujar Dani dikutip dari laman resmi Pemkab Bekasi.
Dani menjelaskan, dalam mendukung hadirnya sarana transportasi umum yang akan hadir di Kabupaten Bekasi yakni kereta cepat. Pemerintah daerah akan mencoba menyiapkan feedernya, hal tersebut bertujuan untuk mendukung optimalisasi mobilisasi masyarakat agar dapat menikmati sarana transportasi umum yang sudah terintegrasi antar moda.
“Untuk kereta cepat yang salah satu stasiunnya ada di perbatasan Bekasi-Karawang, tepatnya di area Deltamas. Itu juga harus disiapkan feedernya, jadi kereta cepat ini cakupannya bisa ke wilayah-wilayah kecamatan lainnya. Nah tantangannya adalah menyiapkan feeder-feeder pada LRT yang akan beroperasi tahun ini,” ucapnya.
Rencana pengembangan sarana transportasi umum terintegrasi ini nantinya akan dapat diwujudkan pada Agustus ini yang akan dilakukan uji coba, yang kemudian diharapkan dapat beroperasi secara penuh pada akhir tahun mendatang.
Dani berharap agar masyarakat dapat beralih ke sarana transportasi umum demi mengurangi tingkat kepadatan arus lalu lintas yang dapat memicu terjadinya kemacetan atau penumpukan kendaraan secara berlebihan baik pada ruas jalan utama maupun pada ruas jalan tol.