Bekasi, Kilasbekasi.id – Progres perbaikan jembatan Cipamingkis sudah mencapai 74 persen. sehingga ditergetkan jembatan yang menghubungkan menghubungkan antara Desa Cibarusah kota dengan Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah itu dapat selesai pada September 2024.
Hal itu dikatakan Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi saat melakukan kunjungan kerja bersama Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) bersama Camat Cibarusah untuk meninjau perbaikan bangunan jembatan Cipamingkis pada Senin (26/8/2024).
Perbaikan jembatan tersebut dilakukan karena kondisi lapangan terutama ruas jalan disisi jembatan mengalami ambles akibat longsor. Hanya bisa dilalui satu jalur kendaraan bermotor. Sementara untuk konstruksi jembatan Cipamingkis masih berfungsi dengan baik.
“Alhamdulillah, setelah peninjauan tadi ternyata diluar ekspektasi, sesuai apa yang direncakan progresnya sudah 74 persen. Insya Allah diperkirakan sampai dengan akhir September ini bisa diselesaikan. Dapat difungsikan kembali, dilalui oleh masyarakat terutama yang berada di Kecamatan Cibarusah dan sekitarnya,” ungkapnya yang dilansir dari laman resmi Pemkab Bekasi
Menurutnya, pencapaian progres perbaikan jembatan yang merupakan akses utama penghubung antar desa di Kecamatan Cibarusah sekaligus jalan alternatif menuju Kabupaten tetangga yakni, Bogor dan Cianjur dapat dikatakan pengerjaannya berjalan lebih cepat dari target yang ditetapkan.
“Tentunya ini patut diapresiasi ya, karena dapat segera dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Kendati tadi juga dijelaskan segala kendala yang dilalui, namun sudah bisa diatasi. Ini masih tahap pertama, kedepannya masih banyak yang masih perlu ditambahkan supaya kondisi jembatan ini betul-betul ideal,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas SDABMBK Henri Lincoln menambahkan, perbaikan jembatan Cipamingkis yang rencananya memakan waktu 280 hari sampai saat ini sudah terealisasi 74 persen. Lebih cepat dari target yang telah direncanakan sebelumnya, yakni akhir kontrak di Desember dapat maju ke akhir September.
Henri mengungkapkan, progres pengerjaan yang hampir rampung tersebut meliputi perbaikan jalan pendekat yang sebelumnya mengalami longsor pada kedua sisi jembatan sekaligus juga memperkuat dinding penahan tanah dengan konstruksi baru yang lebih kokoh.
“Pada sisi tebing ini kita juga lakukan perbaikan. Kalau yang lama ada tembok penahan tanggul saja tetapi tidak ditunjang dengan struktur yang memadai. Jadi sekarang kita lakukan bore pile, kita bor sampai tanah keras kurang lebih 32 meter. Kalau untuk sisi atas ini hampir sekitar 40 meter utk struktur boringnya,” jelasnya.
Henri menyebutkan, perbaikan selanjutnya juga dilakukan pada bangunan jembatan meliputi penggantian bearing pad yang berfungsi menahan beban jembatan. Serta expansion joint untuk meredam getaran pada permukaan jembatan.
“Untuk tonase jembatan sendiri mengikuti standar yang ditentukan dari kementerian, untuk kapasitas kelas III dapat menahan beban hingga 10 ton, selain perbaikan dengan penggantian bearing pad dan expansion joint, kemudian kita cat ulang juga untuk rangka bajanya,” tutupnya.