Bekasi, Kilasbekasi.id – Dalam rangka memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) tahun 2023, Pemkab Bekasi bersama dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi akan menggratiskan biaya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Dikutip dari laman Pemkab Bekasi, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdhan mangatakan program tersebut ditargetkan terealisasi di tahun depan, untuk membantu masyarakat yang mengikuti program PTSL di Kabupaten Bekasi.
Saat ini, data-data terkait hal itu masih terus dilengkapi oleh kantor pertanahan. Setelah data dinyatakan lengkapi, maka nanti akan mulai dihitung dan dikalkulasikan.
Diakui Dani, dengan menggratiskan akan berdampak pada menurunan potensi PAD Kabupaten Bekasi. Namun, di sisi lain setelah pajaknya itu tercatat.
“Karena banyak sekarang kekurangan dari PBB itu pencatatan dari transaksi tanahnya. Kalau datanya kita terima bulan ini berarti paling cepatnya mulai tahun depan,” ucap Dani.
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi Darman Satia Halomoan Simanjuntak menjelaskan, pemerintah daerah harus ikut berkontribusi dalam menyukseskan PSN sesuai dengan instruksi presiden.
Maka, pihaknya bersama pemerintah daerah akan membantu masyarakat yang masuk dalam penlok program PTSL dengan menanggung biaya PTSL-nya.
Darman menambahkan, pada peringatan Hantaru tahun ini, Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi juga menargetkan program PTSL tahun ini dapat dirampungkan seluruhnya lebih cepat atau tepatnya pada bulan Oktober mendatang.
“Untuk PTSL merupakan program PSN yang tahun ini dialokasikan sebesar 13.272 namun kita minta 20.000 dan dari 13.272 yang sudah fix anggarannya itu sudah kita capai 60 persen, jadi tinggal menunggu 40 persen harapan kami di Oktober selesai,” ucapnya.
“Sedangkan, kalau memang ada tambahan menjadi 20.000 atau tambahan sekitar 6.728 kita postpone, kita tunggu penyelesaiannya mungkin di bulan Desember,” tambah Darman.
Progres PTSL di Kabupaten Bekasi dari 13 desa ditambah beberapa desa lagi jadi sekitar 20 desa untuk program tahun ini dan sudah berjalan dengan baik mudah-mudahan di tahun ini Oktober bisa selesai targetnya.