Bekasi, kilasbekasi.id – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Keluarga melakukan wisuda dan angkat sumpah dengan konsep hybrid. Yakni, kegiatan yang digelar secara luar jaringan (luring) di Auditorium STIKes Mitra Keluarga, secara daring melalui Live Youtube dan Zoom Cloud Meetings pada Selasa (12/10/2021).
Kegiatan wisuda ini mengambil tema : Menciptakan Sumber Daya Manusia yang Tangguh, Kreatif, Inovatif dan Siap Berdedikasi untuk Pemulihan Pandemi Covid-19.
Pada kegiatan wisuda dan angkat sumpah kali ini, diikuti lulusan dari lima program studi. Yaitu DIII Keperawatan, DIII Teknologi Laboratorium Medis, S1 Gizi, S1 Farmasi dan Profesi Ners STIKes Mitra Keluarga.
Untuk pelaksanaan wisuda dan angkat sumpah secara hybrid diwakili oleh tiga wisudawan terbaik dari setiap program studi dengan menerapkan protokol kesehatan. Karena pelaksanaan kegiatan ini dilakukan masij di tengah pandemi Covid-19.
Kegiatan wisuda dan angkat sumpah ini dipimpin langsung oleh Ketua STIKes Mitra Keluarga Dr. Susi Hartati, S.Kp., M.Kep., Sp.Kep.An. Dalam sambutannya, ia mengatakan STIKes Mitra Keluarga berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan.
“Sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan di dunia kerja. Sesuai dengan visi STIKes Mitra Keluarga yaitu Menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang inovatif di tingkat Nasional pada tahun 2035,” katanya.
Untuk menjamin mutu pendidikan, Lembaga Penjaminan Mutu STIKes Mitra Keluarga melakukan audit internal. Sedangkan audit eksternal yaitu Akreditasi Perguruan Tinggi dan prodi dilakukan oleh BANPT dan LAMPT Kes.
Untuk jumlah wisudawan TA 2020-2021 sebanyak 161. Rinciannya, 47 lulusan dari Prodi DIII Keperawatan, 34 lulusan dari DIII TLM, 47 lulusan dari S1 Gizi, 30 lulusan dari S1 Farmasi, dan tiga lulusan dari Profesi Ners.
Proses kelulusan mahasiswa tahun ini khususnya prodi DIII Keperawatan dan DIII TLM adalah dengan proses EXIT EXAM. Artinya, mahasiswa dinyatakan lulus dari perguruan tinggi apabila telah lulus uji kompetensi dan ini menjadi penentu untuk mendapatkan ijazah dan STR (Surat tanda registrasi).
Hasil uji kompetensi nasional, mahasiswa DIII Keperawatan dan profesi Ners lulus 100 persen, sedangkan untuk mahasiswa DIII TLM lulus 92 persen. Dr. Susi juga memaparkan soal Tri Dharma yang berlangsung di STIKes Mitra Keluarga.
“Tahun 2020 merupakan tahun yang cukup berat dengan adanya pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal ini membuat kami harus melakukan perubahan-perubahan dalam tatanan pembelajaran tatap muka, praktikum maupun praktek klinik,” katanya.
Untuk pembelajaran yang awalnya masih classical class berubah menjadi daring/online. Dosen dan mahasiswa harus beradaptasi dengan kondisi pandemik dan membuat inovasi metode pembelajaran baru yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan apalagi dilakukan.
“Pada masa pembelajaran daring, mahasiswa tetap semangat. Hal ini dibuktikan dengan IPK rata-rata mahasiswa dan lulusan di atas standar 3,0. Bahkan pencapaian IPK dua prodi melebihi IPK tahun sebelumnya,” katanya.
Beberapa kegiatan ilmiah juga dilakukan untuk menambah wawasan dosen. Seperti webinar nasional, workshop, seminar ilmiah dan kongres internasional yaitu The 1st International Allied Health Student Conference 2021 dengan narasumber dari luar negeri dan dalam negeri.
”Kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kemendikbud, LL Dikti 3, Wali Kota Bekasi, Kadinas Kesehatan Kota Bekasi, Yayasan Pendidikan Mitra Keluarga, seluruh pimpinan Mitra Keluarga Grup, Puskesmas, lahan praktek lainnya yang telah banyak membantu selama proses pendidikan,” katanya.
Pada kesempatan ini, Dr. Susi juga menyempatkan mengenang jasa Profesor Dr. Suyatno, M.Pd yang telah banyak berjasa. Khususnya dalam pengembangan institusi pendidikan Mitra Keluarga.
Untuk proses wisuda diawali dengan penyerahan salinan ijazah dan pemberian piagam penghargaan lulusan berprestasi kepada tiga wisudawan terbaik dari setiap prodi yang dilakukan oleh Ketua STIKes dan Koordinator Program Studi.
Setelah penyerahan salinan ijazah dan penghargaan, ketua STIKes melakukan pelantikan lulusan sebagai tenaga kesehatan sesuai dengan bidang profesi masing-masing.
Untuk pengambilah sumpah profesi lulusan dilakukan oleh organisasi profesi yakni DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jabar, DPD PPNI Bekasi, DPW Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medis (PATELKI) Jabar, dan DPP Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI). Selanjutnya dikukuhkan oleh pemuka Agama Islam, Kristen Protestan, Khatolik, dan Buddha.
Saat wisuda dan angkat sumpah berlangsung, berbagai pihak eksternal memberikan ucapan selamat dan apresiasi kepada STIKes Mitra Keluarga yang telah meluluskan sebanyak 161 tenaga kesehatan yang kompeten melalui uji kompetensi nasional yang telah dilaksanakan pada Agustus 2021.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta, Prof. Dr. Agus Setyo Budi., M.Sc., turut memberikan selamat kepada wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan studinya di STIKes Mitra Keluarga. Ia juga mengapresiasi STIKes Mitra Keluarga dan berpesan untuk aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati, SKM, M.Kes dan Wali Kota Bekasi Dr. Rahmat Efendi juga ikut memberikan apresiasi kepada STIKes Mitra Keluarga dan ucapan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati.
Semua lulusan STIKes Mitra Keluarga ini diharapkan segera mendapatkan pekerjaan sesuai bidangnya masing-masing. Agar dapat berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama ikut berperan dalam penanganan pandemi Covid-19.(Ramadanu)
