Beranda Bekasi Raya Warga RW 01 dan O20 Pekayon Jaya Kota Bekasi Kembali Tuntut Tempat...

Warga RW 01 dan O20 Pekayon Jaya Kota Bekasi Kembali Tuntut Tempat Hiburan Makmur Bahagia Ditutup

Bekasi, Kilasbekasi.id – Warga bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan ormas Jejaka Kota Bekasi yang berada di lingkungan RW 01 dan 020 Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi melakukan diskusi dan menuntut tempat hiburan malam Makmur Bahagia ditutup.

Keresahan warga tersebut bukan baru kali ini. Di akhir tahun lalu, warga bersama karang taruna dan organisasi kemasyarakatan juga telah melakukan demo depan THM Makmur Bahagia. Dalam demo tersebut, warga meminta stop penjualan minuman keras atau alkohol dan sejenisnya, stop diskotik, bar atau empat hiburan yang menganggu lingkungan.

Demo yang dilakukan warga dan organisasi kemasyarakatan tersebut tidak digubris. Operasional hiburan malam Makmur Bahagia masih terus berjalan. Warga semakin geram, karena aktivitas hiburan malam sudah sangat mengganggu kenyamanan warga dan suara bising musik sampai terdengar dalam radius 100-200 meter.

Sebelumnya, tempat hiburan malam Makmur Bahagia sudah diultimatum dan melakukan mediasi terkait penolakan keras dari warga terhadap tempat hiburan malam. Namun, ultimatum dan mediasi tidak menemukan titik temu dan mengabaikan permintaan warga sehingga kegiatan hiburan malam tetap berjalan.

“Makmur bahagia merasa adanya dukungan atau support dari oknum dan sepertinya mereka mungkin sedang cek ombak (cek kondisi lingkungan-reed) Jika mereka akan buka kembali terkait respon dari warga sekitar,” ucap tokoh masyarakat yang akrab disapa Bang Topa.

Topa juga menjelaskan, perizinan tempat hiburan malam Makmur Bahagia tidak sesuai peruntukannya. Dikarenakan sangat meresahkan, warga melakukan pergerakan dengan meminta penututupan Makmur Bahagia yang tidak sesuai dengan izin peruntukannya.

Romlah, warga RW 020 meminta agar Makmur Bahagia ditutup. Dia menilai, Makmur Bahagia salah membuat tempat hiburan malam di lingkungan padat penduduk.

“Dia salah tempat. Banyak warga yang terganggu ketenangan dan kenyamanan. Resah banget. Harus ditutup, bayangin aja buka dari jam 11 sampai lebih jam 3 (menjelang-red) subuh. Gimana mau istirahat warga di sini,” tegasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here