Beranda Daerah Diduga Dianiaya, Polisi Akan Periksa Kasus Murid Berkebutuhan Khusus

Diduga Dianiaya, Polisi Akan Periksa Kasus Murid Berkebutuhan Khusus

Berkebutuhan Khusus

Kilasindo.com, Bekasi – Kasus dugaan penganiayaan guru terhadap murid berkebutuhan khusus JMH (11 tahun) di Kota Bekasi, dilaporkan orangtuanya ke polisi.

Sang ayah, Muhamad Sugih (43 tahun) melaporkan kasus tersebut ke Mapolrestro Bekasi Kota pada Sabtu (9/2/2019). Laporan itu bernomor LP/367/K/II/2019/SPKT/Restro Bekasi Kota.

Polres Metro Bekasi Kota telah memeriksa pihak sekolah tempat siswa yang diduga mengalami kekerasan.

Siswa yang merupakan anak berkebutuhan khusus itu duduk di bangku kelas III SD di wilayah Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

“Kemarin tim penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) telah datang ke sekolah, periksa, mintai keterangan pihak sekolah soal laporan itu,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polrestro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing Andari, Rabu (13/2/2019).

Baca juga: Disdik Kota Bekasi Akan Cek Dugaan Kasus Murid Berkebutuhan Khusus

Polisi Akan Periksa Sore Ini

Dia mengatakan, dari keterangan yang pihak sekolah sampaikan, mereka menyebut luka memar muncul setelah JMH bermain dan bercanda dengan teman-temannya.

“Kemarin kita dapatkan keterangan dari ketua yayasan, kepala sekolah, guru-guru, serta anak-anak yang ada di sekolah ini. Hasilnya belum bisa disimpulkan, karena kita harus mendengarkan keterangan pihak korban,” tuturnya.

Untuk pemeriksaan pihak korban, kata Erna Ruswing Andari, rencananya dijadwalkan pada Rabu (13/2/2019) sore ini.

“Jadi sore ini rencananya orangtua korban dan korban bakal datang ke Polres untuk kita lakukan pemeriksaan mintai keterangan. Kita BAP juga minta keterangannya,” ujarnya.

Baca juga: Alasan Ustaz Yusuf Mansur Simpatik-Dukung Jokowi

Murid Berkebutuhan Khusus Diduga Dianiaya

Seorang murid berkebutuhan khusus kelas III SD swasta di wilayah Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, diduga dianiaya gurunya.

Akibatnya, bocah laki-laki berinisial JMH mengalami luka lebam di bagian kaki kanan dan kirinya. Diduga penganiayaan itu terjadi karena persoalan sepele, yakni karena JMH lupa membawa buku pelajaran matematika saat pelajaran berlangsung.

“Anak saya lupa bawa buku matematika dan tiba-tiba dimarahi lalu dicubit dan ditendang kakinya,” kata ayah JMH, M Sugih, Selasa (12/2/2019).

Baca juga: Guru di Bekasi Diduga Aniaya Murid Berkebutuhan Khusus

Sugih menyayangkan kekerasan yang dialami anaknya, apalagi terjadi di sekolah. Sebagai tempat pendidikan, seharusnya guru memberi contoh dan teladan yang baik terhadap anak didiknya.

Apalagi, sekolah swasta di wilayah Jakasampurna itu merupakan sekolah inklusi atau yang menerima murid berkebutuhan khusus.

“Padahal sekolah berkebutuhan khusus, seharusnya dia tahu bagaimana menangani anak yang berkebutuhan khusus. Ini kok anak saya malah diginiin,” keluhnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here