Kilasindo.com, Bekasi – Buih atau busa berwarna putih kembali menyelimuti Kali Bekasi, Sabtu (9/2/2019). Busa itu muncul selepas bendungan Kali Bekasi yang berbusa itu atau yang mengarah ke hilir di Jalan Mayor Hasibuan, Bekasi Timur, sekitar pukul 11.00 WIB.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto langsung meninjau Kali Bekasi yang berbusa tersebut. Dia mengaku heran akan kemunculan busa di Kali Bekasi itu.
Sebab, kata Tri Adhianto, busa di Kali Bekasi biasanya muncul saat musim kemarau. Ditambah, busa itu muncul hanya selepas bendungan, dan airnya juga tidak bau menyengat.
“Jadi secara kasat mata memang terlihat tercemar dari busa yang ada, tapi mulai terjadi adanya busa setelah bendungan, tapi kemudian ke hulunya hampir tidak ada kelihatan (busa),” kata Tri Adhianto, Sabtu (9/2/2019).
Baca juga: Warga DKI Jakarta Terkena DBD Gratis Dirawat di RSUD
Air Kali Bekasi Akan Diuji
Dia mengatakan, keheranan lainnya, biasanya setiap tercemar limbah, akan tercium aroma tidak sedap, tetapi kali ini tidak.
“Memang kelihatan sedikit hitam, tapi baunya tidak ada. Kita turunkan tim lakukan penelurusan dugaan pembuangan limbah. Kita akan lacak,” jelasnya.
Selain melakukan penelusuran sumber limbah itu, pihaknya, kata dia, akan menerjunkan tim untuk meneliti kandungan air itu yang menyebabkan Kali Bekasi berbusa.
“Nanti petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi juga akan melakukan uji laboratorium terhadap sampel air Kali Bekasi yang kembali tercemar. Jika nanti terbukti ada perusahaan buang limbah ke kali, kita akan tindak tegas,” pungkasnya.
Baca juga: Kepergok, Pencuri Kabel PLN Diamuk Warga di Bekasi
Tengku Imam Qobul, anggota Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, juga sependapat dengan Wakil Wali Kota Bekasi, yakni soal busa biasanya kerap muncul setiap musim kemarau.
Karena, saat musim hujan, aliran air kali tercampur air hujan, sehingga limbah itu tereduksi mengalir ke hilir. Sedangkan saat musim kemarau, kondisi aliran air sungai berada pada titik nol, sehingga aliran kali lebih didominasi limbah ketimbang air dari hulu kali.
“Saat kemarau kan tidak ada lagi air yang mengalir dari hulu. Sehingga, yang mengalir ke kali itu limbah, makanya airnya bau menyengat. Nah, kalau musim hujan masih berbusa gini, artinya pembuangan limbah dilakukan secara masif,” kata Tengku Imam.
Baca juga: Jokowi-Ma’ruf Amin Didukung Relawan Pengusaha Muda Nasional
Sesak Napas
Warga yang tinggal di bantaran Kali Bekasi, Udin (45) mengatakan, Kali Bekasi itu memang sering tercemar hingga mengeluarkan busa. Busa yang muncul hari ini, kata Udin, terlihat aneh, sebab saat pagi sekitar pukul 08.00, busa belum muncul.
“Saya tadi udah di sini dari pagi, awalnya enggak ada busa, cuma tiba-tiba muncul gitu aja pas pintu air (bendungan) dibuka,” ucapnya.
Kondisi Kali Bekasi yang kerap tercemar, membuatnya seringkali mengeluhkan sesak napas.
“Kalau lagi tercemar baunya menyengat bangat sampai nyesek. Tapi kalau ini ada busa tapi enggak bau airnya,” kata Udin.