Beranda Daerah Kemenkop akan Fasilitasi Penguatan Koperasi di Sukabumi

Kemenkop akan Fasilitasi Penguatan Koperasi di Sukabumi

Kilasindo-Kementerian Koperasi dan UKM akan mendorong agar koperasi di daerah Sukabumi, Jawa Barat, tumbuh, kuat, dan berkembang. Inilah yang akan menjadi daya pikat masyarakat agar terhindar dari praktek rentenir.

“Saya kira itu harus dilawan (renternir) secara sistematis, karena masalahnya masyarakat tidak punya pilihan. Maka koperasi harus tampil sebagai lembaga yang memiliki daya tarik dengan tingkat suku bunga yang terjangkau,” kata Sekretaris Kemenkop dan UKM Prof Rully Indrawan di sela-sela Peringatan Harkopnas ke-72 di Kabupaten Sukabumi, Selasa (6/8) kemarin.

Untuk menjadikan koperasi lebih kuat, Kementerian Koperasi dan UKM akan memfasilitasi koperasi asal Sukabumi untuk mendapat dukungaan pinjaman dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM.

“Saya kira ini saya akan bantu mediasi dengan LPDB agar koperasi di Sukabumi punya modal dengan biaya dana yang lebih murah, sehingga bisa bersaing dengan para rentenir itu,” ujar Rully.

Dalam rangka kunjungan kerja ke Kabupaten Sukabumi, Sekretaris Kemenkop dan UKM Prof Rully Indrawan menghadiri peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-72 tingkat Wilayah yang dipusatkan di lapangan Walagri Parakan Salak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Rully didampingi Asdep Pendampingan Usaha Kemenkop dan UKM Rahmadi.

Menurut Rully, peringatan Harkopnas ini dapat menjadi motivasi para pelaku koperasi dan UKM agar berbenah diri searah dengan program reformasi total koperasi. Pihaknya memberi ruang bagi KUMKM untuk tumbuh berkembang, bukan hanya dari sisi dukungan perkuatan modal, tetapi juga dalam bentuk pelatihan dan fasilitasi promosi.

“Masyarakat Sukabumi diharapkan termotivasi menjadi pelaku usaha yang kuat, kreatif, dan diikat oleh lembaga koperasi supaya semua urusan menjadi mudah dan usaha-usaha anggota terbantu,” katanya.

Sementara Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan bahwa penguatan koperasi, bisa dilakukan dengan komitmen yang kuat dari gerakan koperasi melalui mekanisme kekeluargaan, kemandirian dan tanggung jawab.

Menurutnya, era revolusi industri 4.0 yang dihadapi saat ini, koperasi dituntut bertransformasi dengan mengembangkan karakter inovatif, dan kreatif. Koperasi bisa menata diri baik dari sisi kelembagaan, organisasi dan strategi bisnisnya. (wcp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here