Kilasindo, Medan – Masalah banjir di Kota Medan menjadi persoalan yang belum terpecahkan. Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi hingga kini masih mencari solusi untuk mengatasi masalah banjir di Kota Medan dan sekitarnya.
“Oh iya, kami masih mencari solusinya. Banjir itu karena apa dan terus solusinya bagaimana? Kami cari tahu dulu bagaimana,” kata Edy di kantornya, Selasa (9/10/2018). Dia berharap, masalah banjir bisa segera teratasi karena banyak warga yang sudah mengeluh, terutama saat hujan tiba. “Akan kami cepat selesaikan masalah ini,” tegasnya.
Ketika Edy dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah hendak salat Ashar di Masjid Agung, lorong jalan yang menghubungkan Kantor Gubernur dengan Masjid Agung digenangi air setinggi mata kaki orang dewasa.
Akan tetapi, saat memasuki halaman Masjid Agung, tinggi air bertambah hingga sepaha orang dewasa. Akibatnya, Edy dan Musa tidak dapat melewati genangan air menuju Masjid Agung. Keduanya yang mengenakan sandal jepit melipat celananya hingga sepaha, lalu memantau kondisi genangan air.
Saat itu, genangan air di sebelah kiri Gedung Kantor Gubernur mengalir deras menuju basement. Akibatnya, air di areal parkir ini tergenang setinggi paha. Pegawai negeri sipil (PNS) yang memarkirkan mobil terlihat sibuk mengeluarkan kendarannya.
