Kilasindo.com, Kota Bekasi – Rekayasa lalu lintas yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Senin (21/1/2019), di Stasiun Bekasi di Jalan Raya Perjuangan atau dekat palang pintu kereta api dapat mengurangi kemacetan 30 persen.
Demikian dikatakan Kepala Seksi Pengendalian dan Oprasiobal (Dalops) Dishub Kota Bekasi, Bambang Normawan Putra. Rekayasa lalu lintas tersebut berlaku untuk angkutan umum dan transportasi online, yang diarahkan ke Jalan Pusdiklat samping Stasiun Bekasi.
“Jadi tadi kita mulai pukul 06.00 pagi, bersama Polres Metro Bekasi Kota dan Satpol PP. Angkot dari Jalan Juanda diarahkan masuk ke Jalan Pusdiklat, dilarang ngetem di depan pintu stasiun. Bisa kita lihat dampaknya bisa mengurai 30 persen kemacetan yang kerap terjadi,” kata Bambang.
Baca juga: Wisata Kuliner Food Street Hadir di Hutan Kota Bekasi
Dia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi terkait penerapan rekayasa lalu lintas ini. Rambu larangan juga sudah terpasang jelas.
“Rekayasa ini sepanjang hari, tidak hanya pada jam berangkat dan pulang kerja saja. Siang hari juga angkot dan ojol (ojek online) tetap kita arahkan masuk ke dalam Jalan Pusdiklat. Sekarang kita terus sosialisasi penerapan, setelah sebelumnya sosialisasi adanya rekayasa lalu lintas,” terangnya.
Bambang menyatakan, beberapa hari ke depan ini akan ada petugas yang standby, tetapi diharapkan ketika tidak ada petugas, angkutan umum dan transportasi online tetap melewati Jalan Pusdiklat.
“Memang ojol yang masih ada saja belum patuh, saya kira ini akan terus disampaikan hingga satu pekan ke depan kita akan mulai melakukan penindakan bersama pihak kepolisian,” imbuhnya.
Baca juga: Gaji TKK Tertunda, Pemkot Bekasi Siapkan Rp 51 M
Pada pelaksanaan rekayasa lalu lintas di Stasiun Bekasi, Jalan Raya Perjuangan, tampak sejumlah petugas Dishub mengatur dan mengarahkan angkot untuk masuk ke Jalan Pusdiklat.
Ada sejumlah ojol yang menurunkan penumpang di pintu masuk Stasiun Bekasi di Jalan Perjuangan langsung dihampiri petugas untuk tidak lagi menurunkan penumpang di lokasi itu, tetapi di pintu masuk Jalan Pusdiklat.