Kilasindo.com, Bekasi – Supir ojek online (ojol), Mochamad Yusuf Rachman, asal Kabupaten Bekasi maju sebagai calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2019. Dia mendapat banyak dukungan dari teman-teman seprofesinya.
Pria yang akrab disapa Yusuf ini maju sebagai Caleg DPRD Kabupaten Bekasi nomor urut 5 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Daerah Pemilihan (Dapil) Tambun Selatan.
Dia mengaku awalnya sempat tidak mau maju sebagai caleg, karena tidak memiliki modal yang cukup untuk maju sebagai caleg.
Tetapi, kata pria kelahiran 1978 ini, dukungan dari rekan seprofesinya untuk maju sebagai caleg agar bisa memperjuangan nasib para supir ojek online yang selama ini seringkali dianggap sebelah mata.
Baca juga: Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Hari Ini Diresmikan Jokowi
Dukungan itu datang saat dirinya sedang mengobrol di tongkrongan bersama rekan-rekan ojek online. Saat sedang ramai-ramainya dan seringkali ojek online melakukan aksi demontrasi di DPR, MPR, maupun pemerintah daerah.
“Awalnya lagi ramai demo-demo ojol, saya nyeletuk demo berapa kali di DPR, MPR, dan pemerintah daerah percuma enggak ada hasilnya. Di sana kita enggak punya perwakilan yang mengerti apa yang dirasakan ojol,” cetus Yusuf di kediamannya di Jalan Muara Bahari Agung Sunter, Desa Cijengkol, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
“Kawan-kawan nyeletuk, ya udah lu maju aja jadi caleg. Dari situ saya berpikir, hingga akhirnya saya putuskan maju jadi caleg,” ujarnya.
Menjadi Supir Ojek Online
Yusuf mengatakan, dirinya telah berkecimpung di dunia ojek online sudah sejak tahun 2016, awal masuk sebagai ojol dia bergabung dengan Uber. Tapi, saat Uber sudah tidak ada lagi, tahun 2017 dirinya pindah ke Gojek bagian khusus mengantar barang atau Go-Send.
“Awalnya tahun 2015 saya juga gabung ke Uber car sama Go Car. Kemudian 2016 baru mulai ke ojek online sampai saat ini,” terangnya.
Baca juga: Beredar Kabar TPA Burangkeng Akan Dibuka, Warga Kerahkan Kekuatan
Yusuf, warga asli Tambun ini yakin bisa memperoleh suara banyak karena orangtuanya cukup dikenal masyarakat Tambun.
Selain itu, dia juga memiliki bekal ilmu politik karena dia merupakan lulusan Universitas Kristen Indonesia (UKI) Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Jurusan Hubungan Internasional.
“Saya angkatan 1996, lulus kuliah 2002. Lama kuliah karena saya aktif di organisasi pergerakan mahasiswa. Saya dulu aktif di Forkot, lalu di PRD (Partai Rakyat Demokratik) itu tahun 98-an sampai 2000-an awal ya,” kisahnya.
Kendaraan Politik
Usai mendapat dukungan dari teman-temannya dan sudah bulat ingin maju sebagai caleg. Dia sempat bingung kendaraan politik yang digunakan untuk maju sebagai caleg.
Hingga akhirnya dia mencoba menghubungi teman-teman lama dahulu sesama aktivis saat kuliah, sehingga dipertemukan seorang kader PDI Perjuangan bernama, Ribka Tjiptaning.
“Sempat bingung saya kan bukan kader sama sekali. Enggak pernah masuk partai politik. Saya keingatan dan coba kontak teman saat di organisasi terdahulu. Ketemu Ribka dari situ, akses menuju kader PDI Perjuangan terbuka,” imbuhnya.
“Saya ditanya KTP kamu dimana, saya bilang warga Tambun Selatan. Mba Ribka ya sudah masuk Dapil sana saja, akhirnya saya daftar dan jadi caleg DPRD Kabupaten di daerah pemilihan (Dapil) III Kecamatan Tambun Selatan dari PDIP,” jelasnya.
Baca juga: 2 WNA Ditemukan KPU Kota Bekasi Masuk DPT Pemilu
Kini, kata Yusuf, sosialiasi atau kampanye, dilakukan secara door to door. Karena dirinya tidak memiliki uang banyak jika harus menyebarkan Alat Peraga Kampanye (APK) dari jauh hari tanggal pencoblosan.
“Modal minim, ini saya saja kuras tabungan. Kalau ditotal cuman ada atau ngeluarin Rp 30 juta. Makanya stiker spanduk caleg saya baru nyetak, nanti mulai dipasang saat akhir masa kampanye, kalau dari awal-awal enggak ada uangnya,” tuturnya.
Dia mengaku harus membagi waktu untuk keluarga maupun sosialisasi atau kampanye dirinya.
“Saya tetap kerja jadi ojol, kan keluarga butuh uang butuh makan. Paling dalam satu minggu hanya dua hari saya benar-benar full kampanye. Hari Rabu atau hari Minggu, tapi tidak menentu juga, tapi ya sembari narik juga saya lagi kumpul-kumpul kampanye juga,” terangnya.
Dia tidak terlalu memikirkan soal kemenangan, dirinya pasrah dan yakin akan takdir. Dia hanya memiliki niat baik dengan membawa sejumlah program khusunya kesejahteraan dan perhatian terhadap supir ojek online.
5 Program yang Ditawarkan Yusuf
- Pertama, mendorong dan mendukung program pembukaan lapangan pekerjaan di Kabupaten Bekasi.
- Kedua, mendorong dan mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bekasi.
- Ketiga, mendorong dan mendukung program kesejahteraan manula.
- Keempat, mendorong dan mendukung program pemerintah pusat.
- Kelima, mendorong dan mendukung kreativitas generasi muda.
“Kesejahteraan ojol dan perhatian ojol jadi fokus saya mewakili rekan rekan ojol. Ojol diusir-usurin dan dianggap masalah tanpa kasih solusi. Saya pengen mendorong pemerintah bangun shelter buat pengemudi ojol supaya lebih rapih,” pungkasnya.