Bekasi, kilasbekasi.id – Di sela-sela kesibukan sebagai Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Universitas Indonesia, Prof. dr. Herdiman T. Pohan, SpPD-KPTI, DTM & H juga berpraktek di Rumah Sakit Royal Taruma. Tak pernah bercita-cita menjadi se-orang dokter, namun justru menuai sukses di bidang Kedokteran. Begitulah perjalanan Herdiman T Pohan menekuni dunia medis. Lulus dari bangku SMA, kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 17 September 1948 ini, sempat melanjutkan pendidikan di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI). Di saat bersamaan, ia juga mengikuti kuliah di Fakultas Kedokteran UI. Namun belakangan aturan akademik mengharuskan Herdiman memilih: Teknik atau Kedokteran. Herdiman akhirnya memilih Fakultas Kedokteran dan meraih gelar dokter pada tahun 1972.
Meraih gelar dokter umum, Herdiman langsung mengabdi kepada negara sebagai tenaga pengajar di UI dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia juga sempat ditugaskan sebagai Direktur Medik Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang. Di tengah perjalanan karier sebagai PNS, Herdiman kembali melanjutkan Pendidikan Spesialis dan meraih gelar Dokter Spesialis Penyakit Dalam. “Setelah meraih gelar dokter spesialis, saya kembali mengajar ke kampus UI,” ujarnya.
Pengalaman panjang sebagai pengajar, meng- antarkan Herdiman menyandang gelar Profesor. KPTI, DTM & H. Bahkan ia dipercaya menjadi Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam di Universitas Indonesia. Karenanya, Herdiman banyak menghabiskan waktu di ruang-ruang kuliah. Meski demikian, di sela-sela waktu luang, ia berpraktek di beberapa rumah sakit swasta. “Tahun 2018, saya pensiun sebagai PNS, tapi saya tetap akan menggeluti dunia kedokteran, karena profesi dokter tidak akan pensiun,” tuturnya.
Herdiman kini berpraktek di Rumah Sakit Royal Taruma, salah satu rumah sakit swasta di Jakarta. Ia bergabung di rumah sakit tersebut sejak tahun 2007, ketika Royal Taruma baru berdiri. Sebagai dokter senior, ia lebih banyak bertugas untuk membimbing dokter-dokter muda dalam rangka mengembangkan Royal Taruma. Herdiman yang juga dipercaya sebagai Direktur PT Taruma Bhakti Medika menyebut profesi dokter yang telah digeluti sejak puluhan tahun merupakan social career.
Lebih dari 10 tahun bergabung di RS Royal Taruma, rumah sakit yang terletak di Jalan Daan Mogot No. 34 Jakarta Barat ini terbilang sukses. Berbagai dokter ahli berpraktek di Rumah Sakit Royal Taruma. Selain itu, sebagai rumah sakit dengan beragam pelayanan,dan peralatan medis berteknologi mutakhir. Herdiman berharap setelah sukses sebagai community hospital, Rumah Sakit Royal Taruma yang mengantongi Sertifikat ISO 9001 : 2015 kian berkembang menjadi rumah sakit rujukan Penyakit Tropik dan Infeksi.
Cemerlang meniti karier di dunia kedokteran, ayah dua anak ini juga sukses membina rumah tangga. Putri sulungnya juga dokter Spesialis Urologi, saat ini bermukim di Australia. “Hampir setiap tahun, bahkan kadang dua kali dalam setahun, kami kumpul bersama anak, menantu dan cucu-cucu berlibur ke Australia.” tuturnya. Dari putri bungsu, seorang dokter Spesialis Kebidanan, Herdiman menimang dua cucu laki-laki dan perempuan yang tinggal di Jakarta.(NURHADI)