Bekasi, Kilasbekasi.id – Angka Prevalensi Stunting Kota Bekasi tahun 2023 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Pada Tahun 2022, Angka Prevalensi Stunting Kota Bekasi berada di 3,4% dan di Tahun 2023 mengalami penurunan sebanyak 0,5% menjadi 2,99%.
Berdasarkan pencatatan dan pelaporan berbasis masyarakat dengan teknologi elektronik (e-PPGBM) dan di angka 10,3% berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dan ini merupakan angka terendah di Jawa Barat
Penurunan angka prevalensi stunting ini menjadi sinyal baik untuk tercapainya tujuan Kota Bekasi New Zero Stunting. “Kami berkomitmen untuk mewujudkan Kota Bekasi New Zero Stunting,” kata Pj. Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad dalam proses Penilaian secara virtual kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bekasi oleh tim penilai dari Provinsi Jawa Barat pada Kamis (30/5/2024).
Penilaian tersebut meliputi 8 Aksi Konvergensi, yakni Analisa Situasi, Penyusunan Rencana Kegiatan, Penyepakatan Komitmen Bersama, Penyusunan Kebijakan, Pembinaan Bagi Kader dan Kelurahan, Analisa Sistem Manajemen Data, Pengukuran dan Publikasi, serta Monitoring dan Evaluasi.
Menurut Gani, untuk mendukung hal tersebut agar berjalan optimal, maka dilakukan penajaman sasaran secara optimal dengan pendataan, penimbangan, pengukuran, dan edukasi yang maksimal, merata, serta berkelanjutan.
Gani Muhamad juga menegaskan, sinergi dan kolaborasi yang erat perlu terus dijaga oleh setiap unsur yang terlibat agar tetap kompak dan sejalan dalam mencapai tujuan bersama, serta penting untuk menjaga komunikasi baik.