Kilasbekasi.id – Masa reses adalah periode ke 2 tahun 2025 DPRD Kota Bekasi di mana anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melakukan kegiatan di luar gedung parlemen, terutama untuk berkunjung ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Istilah ini berasal dari bahasa Belanda reces atau bahasa Inggris recess yang berarti masa istirahat atau jeda.
Anggota Dewan Yadi Hidayat, S.IP. dari Fraksi Partai Gerindra melakukan kunjungan untuk menyerap aspirasi di lingkungan RW 012 Pondok Pekayon Indah. Dengan di hadiri pengurus RW, para ketua RT 01-10, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ketua organisasi di lingkungan RW 012, bertempat di Kantor Sekretariat RW 012 Jl. Palis Raya(Minggu, 9/2/25).
Meski disebut sebagai masa istirahat, sebenarnya anggota dewan tetap bekerja selama masa reses. Perbedaannya terletak pada lokasi dan jenis kegiatan yang dilakukan. Jika selama masa sidang mereka bekerja di dalam gedung parlemen, pada masa reses mereka turun langsung ke masyarakat. Dalam konteks politik Indonesia, reses diartikan sebagai kunjungan yang dilakukan oleh anggota DPRD ke daerah pemilihannya untuk menyerap dan menampung aspirasi masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari tugas dan fungsi anggota dewan sebagai wakil rakyat.
Nampang antusis para peserta mengajukan usulan dari masalah banjir, prasarana lapangan, posyandu, pos keamanan dan perbaikan jalan. “Kami mohon untuk diperketat pembanguna ruko-ruko dan perbaikan drainase yang sudah sedimennya tinggi” ungkap Fauziah seksi lingkungn RW 012.
Selain itu Ketua Yayasan Darul Falah H. Syamsi mengatakan “Kami kekurangan biaya dakwah dan pendidkan , selain itu dalam waktu dekat akan memindahkan tempat wudhu yang biaya kurang lebih 15 juta.”
Dengan beberapa aspirasi yang telah di sampaikan dari RT dan Organisai lingkungan RW 012 banyak yang sudah masuk ke musrembang, Bang Yadi akan mengawal usulan tersebut dengan sebaik-baiknya. Khusus penanganan banjir beliu mengatakan “PUPR pusat sedang mengadakan pembebasan lahan untuk penangulangan kali Bekasi dan Irtigasi. sedangkan untuk pemerintah Kota Bekasi sedang melakukan pembebasan untuk perluasan tandon Grend Viuw akan ada tambahan seluas 7000 m bekas KCC, ini sedang dalam proses ini solusinya di wilayah PPI, Galaxi, PPS dan Timur Mas”.
Beberapa usulan tentang pintu air RT 7, BPJS Kesehatan dan saluran pipa yang melintang untuk di data supaya bisa ditindak lanjuti. Di akhir pertemuan Bang Yadi mengucapkan banyak terima kasih atas silaturahmi ini semoga Bekasi semakin maju dan bersinergi, kemudain ditutup dengan doa bersama.(Nur)
