Reporter: Nurhadi
Kilasindo.com – Jika kita menyusuri Jalan Abdul Rahman, Gang Rukun RT 015/RW 005 Nomor 56, Cibubur, Jakarta Timur, maka akan ditemukan tempat berkumpulnya komunitas taman bacaan masyarakat (TBM) Kampung Buku. Di tempat ini, tampak anak-anak tengah membaca dan bermain dengan gembiranya, Kamis (13/12/2018).
Sejarah berdirinya Kampung Buku ini, diawali dari kegemaran membaca Edi Dimyati (Kang Edi) yang memiliki banyak koleksi buku. Namun, dia menyayangkan jika buku-bukunya itu hanya dibaca oleh keluarga dan dirinya sendiri.
Oleh sebab itu, dia punya keinginan untuk memberikan akses buku-buku miliknya itu kepada masyarakat, terutama anak-anak di sekitar. Pria kelahiran tahun 1978 ini pun akhirnya mendirikan komunitas Kampung Buku pada 23 Januari 2010 lalu.
Pada awal berdirinya komunitas Kampung Buku ini, banyak yang pesimistis dengan keberadaannya. Namun, dengan niat dan kegigihan, serta keikhlasan mengabdi kepada masyarakat, maka berdirilah sebuah saung kayu berukuran 3 x 4 meter tersebut.
Kini, kondisi saung cukup memperihatinkan lantaran sebagian bangunan tersebut dimakan rayap, sementara jumlah buku kian bertambah. Akhirnya, Kampung Buku pun berpindah tempat ke bangunan permanen yang lebih luas untuk menampung lebih dari 3.000 koleksi buku.
Jenis buku yang tersedia yaitu mulai dari komik hingga novel terjemahan. Kini, baik para penerbit, dinas pemerintah terkait, dan masyarakat turut mendukung dan memberikan apresiasi terhadap Komunitas Kampung Buku.
Komunitas Kampung Buku, selain menyediakan buku-buku bacaan yang dapat diakses secara cuma-cuma, juga menyelenggarakan beberapa kegiatan secara tematik, misalnya dalam memperingati Hari Guru, komunitas ini membuat rangkaian bunga yang dibagikan ke guru.
Agenda kegiatan lainnya, yakni pada 30 Desember 2018 akan diadakan edukasi mengenai manfaat dan kandungan jenis makan.
Sementara kegiatan rutin dari komunitas ini, seperti menulis, menari, mengaji, hingga belajar bahasa Inggris diberikan secara gratis. Di samping itu, yang tak kalah menariknya adalah diadakan juga berbagai permainan yang mengandung kerjasama dan keakraban.
Komunitas Kampung Buku juga menggerakkan program “Kotak Baca”. Yang dimaksud dengan Kotak Baca adalah kotak yang berisikan buku-buku dan diletakkan di tempat berkumpulnya anak-anak.
Tujuan dari program Kotak Baca ini yakni untuk memudahkan anak-anak di sekitar agar bisa membaca tanpa perlu datang ke Kampung Buku. Keberadaan Kotak Baca saat ini baru tersedia satu unit yang terletak di Jalan Abdul Rahman RT 016/05, Jakarta Timur.
Kang Edi berharap ke depannya jumlah Kotak Baca akan terus bertambah agar semakin banyak anak yang dapat mengakses buku bacaan.
“Perbuatan saya bila bermanfaat bagi orang lain menjadikan saya bahagia dan bila bahagia, kita menjadi sehat. Semoga penerus bangsa mulai gemar membaca yang merupakan jendela dunia,” kata Kang Edi.