Beranda Komunitas Jatikramat Indah Cycling Club (JICC) Komunitas Sepeda Lintas Batas Usia

Jatikramat Indah Cycling Club (JICC) Komunitas Sepeda Lintas Batas Usia

Anggota JICC bersepda bersama keluarga.

Bekasi, kilasbekasi.id – Sepeda telah menjadi gaya hidup yang di gandrung di saat ini baik usia muda hingga lansia, salah satunya komunitas sepeda yaitu Jatikramat Indah Cycling Club (JICC) yang telah berdiri sejak tahun 2005 waktu itu hanya sebatas hobi sepeda yang anggotanya masih kisaran 10 orang, Seiring waktu JICC sudah memiliki anggota hampir 100 orang karena komunitas ini lebih ke family club yang dimana seluruh keluarga jadi anggota JICC tanpa batasan umur.

Minggu ini JICC selama pandemi Covid-19 hanya melakukan bersepeda kisaran Bekasi Kota kebetulan hari ini mereka titik akhir di bundaran danau Mall Komala Laggon, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Tempat ini cukup ramai para pecinta sepeda dikarenakan putaran bundaran yang besar serta jalan yang cukup luas, hampir setiap hari tidak pernah sepi orang berolahraga di lokasi ini.

“Biasanya penetuan rute sudah kita rapatkan jauh hari jadi selama 3 bulan kedepan kita sudah jadwalkan untuk bersepeda kemana” Ujar Agus Salim Ketua JICC Minggu (8/11/20).

Disela kesibukan rutinitas sehari-hari komunitas JICC ini sangat membantu kualiatas keluarga yang bergabung dalam keanggotan untuk berkumpul, bercanda, bergembira dan bersosialisasi baik sesama tentangga dan teman didalam satu wadah.

“Setiap habis subuh hari Minggu kami selalu melakukan kegiatan bersepeda dengan rute berubah-ubah supaya tidak bosan. Pernah kita sampai ke daerah maronda tempat Si Pitung, bahkan kita dengan loading truk ke daerah Muara Gembong bersepeda menyusuri pantai dan hutan mangro” Ujarnya.

Setelah lebih dari 19 setahun JICC berjalan, kegiatan ini tidak hanya diisi dengan bersepeda akan tetapi ada touring motor, bersepeda wisata kuliner, kegiatan sosial membantu anak yatim dan kaum dhuafa dan berbagai kegiatan yang bisa memberikan efek positif bagi anggotanya.

Meskipun JICC ini klub sepeda tapi saat ride bersama memiliki peraturan yaitu harus ride bersama dan apabila ada yang tertinggal harus ditungguin.

Banyak cerita lucu dari anggota JICC ini, bersepeda di hari Minggu biasanya anggota ramai. “Karena setelah bersepeda tenaga terkuras segarnya kalau menikmatin makan berkuah secara lahap, ujung-ujungnya banyak makan daripada gowesnya!” ujar Tabah lantas terbahak.

Tapi anggota JICC paling heboh tentunya para ibu-ibu dan anak-anak,mereka mementingkan gowes cantik foto-foto dibandingkan dengan latihannya. Disinilah ke bawel anggota yang mencairkan suasana sehingga rasa lelah itu hilang tergantikan dengan kegembiraan.

“Disetiap lokasi istirahat bersepeda kami selalu berfoto , ya sebagai kenang-kenangan bersama temen semua,” dalih Bu Lano salah satu anggota yang ikut gowes bersama suaminya.

“Member kita berbagai kalangan, berbagai usia, berbagai kemampuan, ada laki perempuan, anak-anak dan remaja. Jadi kita harus toleran apalagi misi dan visi JICC adalah untuk membuat olahraga sepeda makin berkembang menjadikan family club fun jadi harus bisa merangkul terutama yang baru gowes,” tutur Agus Salim saat bersiap mau rute pulang. (HADI)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here