Jakarta, Kilasbekasi.id – Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta, Kamis (28/8/2024).
Keduanya datang ke KPU DKI Jakarta di Jalan Salemba Raya No.15, Jakarta Pusat dengan menunggangi kendaraan oplet milik Rano Karno yang menjadi ikon di film Si Doel Anak Sekolahan.
Berikut ini profil Pramono Anung dan Rano Karno yang diusung PDIP jadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
Profil Pramono Anung
Pramono Anung merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin.
Sebelumnya, Pramono Anung juga juga menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di Kabinet Kerja pada pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla periode 2014-2019.
Dilansir dari berbagai sumber, pemilik nama lengkap Pranomo Anung Wibowo ini lahir di Kediri, 11 Juni 1963. Dia adalah lulusan Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1986.
Pria yang akrab disapa Pramono ini kemudian melanjutkan pendidikan jenjang Magister Manajemen di Universitas Gadjah Mada dan lulus pada 1992. Dia pun kembali melanjutkan studi doktoral (S3) Ilmu Komunikasi dengan kekhususan bidang politik di Universitas Padjajaran (Unpad) dan lulus dengan predikat judicium cum laude.
Dirinya juga sempat menduduki jabatan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bidang Industri dan Pembangunan (2009-2014) dan anggota DPR RI (1999-2015) menggantikan Eva Kusuma Sundari.
Pramono Anung adalah kader senior di partai berlambang banteng ini. Dia memulai karier politiknya pada 2000. Bahkan, di partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri ini, dia pernah menduduki posisi penting sebagai Sekretaris Jenderal PDIP tahun 2005, dimana sebelumnya juga pernah menduduki posisi Wakil Sekjen PDIP.
Profil Rano Karno
Rano Karno dikenal sebagai aktor kawakan di dunia perfilman. Karier aktingnya dimulai sejak usia 9 tahun berperan sebagai film “Lewat Tengah Malam.” Namanya semakin populer saat berperan di film “Si Doel Anak Betawi,” dan menjadi idola kawula muda saat berperan di film “Gita Cinta dari SMA”.
Namanya semakin melambung saat Rano merilis sinetron “Si Doel Anak Sekolahan”. Di sinetron ini, dia tidak hanya memerankan karakter utama Si Doel, tetapi juga merangkap sebagai sutradara dan penulis skenario melalui Karno’s Film.
Kesuksesan Rano Karno mendorong dirinya terjun ke dunia politik. Pria kelahiran Jakarta, 8 Oktober 1960 ini pernah menjadi anggota MPR dari Fraksi Utusan Golongan Perwakilan Artis (2002-2007).
Rano juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang bersama Ismet Iskandar periode 2008-2013. Namun jabatan itu tidak dituntaskan dan berhenti pada 2011 karena dia terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten periode 2012-2017 mendampingi Ratu Atut Chosiyah.
Pada tahun 2015, Rano Karno diangkat menjadi Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut yang terjerat kasus suap sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Jabatan tersebut diselesaikan hingga akhir pada tahun 2017.
Pada Pemilihan Legislatif 2019, Rano terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan daerah pemilihan (dapil) Banten III dan berhasil meraih suara terbanyak mewakili PDIP.
Pada Pemilihan Legislatif 2024, Rano kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dari dapil Banten III yang meliputi wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.