Jakarta, Kilasbekasi.id – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian resmi melantik Teguh Setyabudi sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Teguh Setyabudi, yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, menggantikan Heru Budi Hartono yang masa tugasnya berakhir pada 17 Oktober 2024 dan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 125/P Tahun 2024.
Profil Teguh Setyabudi
Dilansir dari laman Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) , Teguh Setyabudi lahir di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada 8 Maret 1967. Dia merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara dari pasangan Drs. H Kardoyo dan Hj. Sulastri.
Selepas menuntaskan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di di Purwokerto pada 1986, dia melanjutkan pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan mengambil jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol).
Teguh termasuk salah satu mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan kampus, mulai dari Korps Mahasiswa Ilmu Pemerintah (Komap Fisipol UGM) dan Senat Mahasiswa Fisipol UGM. Tak heran, pada 1987-1988, dirinya terpilih menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fisipol UGM.
Bukan hanya aktif di kegiatan kampus, secara akademik Teguh juga termasuk mahasiswa yang cerdas. Ketika lulus pada 1991, dia meraih predikat lulusan terbaik di Fisipol UGM.
Dengan menyandang predikat sebagai lulusan terbaik, Teguh diterima menjadi pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Departemen Dalam Negeri (Depdagri) melalui program khusus.
Kala itu, lulusan terbaik Fisipol UGM langsung diterima sebagai karyawan di Badan Diklat Depdagri, tetapi belum berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Hingga pada Januari 1993, Teguh Setyabudi secara resmi berstatus sebagai PNS.
Bekerja sebagai PNS, tidak membuatnya lupa untuk terus menimba ilmu. Teguh kembali melanjutkan pendidikan dan berhasil meraih gelar Magister Pendidikan (M.Pd) di IKIP Negeri Jakarta atau saat ini lebih dikenal Universitas Negeri Jakarta pada 1997.
Pada tahun 2020 Teguh Setyabudi berhasil menyelesaikan studi S3nya dan memperoleh gelar Doktor Ilmu Pemerintahan di Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan predikat cum-laude. Disertasi yang ia susun bertemakan pilkada langsung yang berjudul “Analisis Dinamika Pemilihan Langsung Gubernur dan Wakil Gubernur – Studi Kasus di Provinsi Sulawesi Tenggara”.
Teguh juga masih gemar menuntut ilmu, salah satunya dengan menyelesaikan studi lanjutan dan memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) pada 1997. Gelar tersebut diraih setelah dia menyelesaikan pendidikan magister di bidang teknologi pendidikan di IKIP Negeri Jakarta atau saat ini lebih dikenal Universitas Negeri Jakarta.