Jakarta, kilasbekasi.id – Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Peran tenaga kesehatan di garda terdepan, khususnya dalam upaya promotif preventif dalam masa pandemi COVID-19, sangat berperan besar.
Masih terkait rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56, Kementerian Kesehatan mengadakan kegiatan Jambore Virtual bagi tenaga kesehatan di FKTP. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan dan upaya meningkatkan kesatuan tekad bagi tenaga kesehatan di FKTP dalam pembangunan kesehatan.
Peran tenaga kesehatan di FKTP sangat penting sebagai garda terdepan upaya kesehatan masyarakat, terutama dalam mencegah terjadinya kematian ibu dan bayi, stunting, masalah kesehatan lingkungan, tuberkulosis, dan penyakit tidak menular pada masa pandemi COVID-19.
Menkes Terawan Agus Putranto mengatakan pembangunan kesehatan yang dilakukan selama ini telah berhasil meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata di seluruh Tanah Air, cakupan terus meningkat, morbiditas dan mortalitas prevalensi stunting berhasil diturunkan.
“Saya merasa bersyukur dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Saudara sekalian, para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan, pembangunan kesehatan” kata Terawan saat membuka kegiatan tersebut.
Selain itu, Menkes juga menekankan kepada seluruh peserta Jambore Virtual yang hadir untuk tidak boleh cepat berpuas diri. Menurut dia, tantangan pembangunan kesehatan seperti pandemi COVID-19 masih dihadapi dan berdampak pada berbagai aspek kesehatan, sosial, maupun ekonomi serta terganggunya pelayanan di berbagai bidang.
Dengan posisinya yang berada di garda terdepan dan berhadapan langsung dengan pasien, tenaga kesesehatan tentunya berhadapan langsung pula dengan risiko tertular COVID-19. Risiko ini harus dihadapi oleh seluruh tenaga yang bertugas langsung dalam pelayanan COVID-19.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat dan tenaga kesehatan agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah keterpaparan COVID-19. Sekuat apapun upaya pemerintah, tidak akan cukup apabila tidak didukung oleh masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan” katanya.
Pada masa pandemi ini, pemerintah terus berusaha memenuhi segala kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan. Tenaga kesehatan terus bahu-membahu melakukan rangkaian 3T, tracing, testing, dan treatment dengan masif serta terus mengedukasi masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan untuk melindungi diri, keluarga, masyarakat, dan bangsa dari pandemi COVID-19.
Acara ini juga dihadiri pula Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat dr. Kirana Pritasari, MQIH yang berkenan menyapa dan berdialog dengan peserta tenaga kesehatan dari berbagai daerah. Peserta mengungkapkan berbagai kendala dan kondisi yang mereka hadapi saat melakukan pelayanan kepada masyarakat. Umumnya, kondisi yang dihadapi berupa kendala geografis, keterbatasan sarana dan prasarana, serta kendala akibat adanya pandemi COVID-19.
Dalam kegiatan Jambore Virtual bagi tenaga kesehatan di FKTP ini, dilakukan juga sharing session membahas bebagai masalah kesehatan terkini yang terbagi dalam 4 sesi. Masing masing sesi mengangkat pembahasan yang berbeda dengan menghadirkan narasumber mumpuni dari berbagai organisasi profesi dan pelaksana pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas.
Ada pembahasan terkait upaya penurunan AKI AKB, layanan gizi di masa pandemi COVID-19, hingga peran promosi kesehatan dan sanitarian dalam pecapaian Desa ODF. (Rls)